Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Warga Kampung Cimangurang Desa Cijayanti Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor masih waswas dengan fenomena tanah bergerak di lingkungan tempat tinggal mereka. Apalagi retakan tanah muncul di beberapa titik dan sudah ada rumah yang ikut retak akibat kejadian itu.
Baca: Tanah Bergerak di Babakan Madang, Sentul City: Bila Benar, Maka..
Diduga, pergerakan tanah itu dampak dari pembangunan perumahan Sentul Alaya yang posisinya persis bersebelahan dengan perkampungan.
Juru bicara PT. Sentul City Tbk, Alfian Mujani tidak menampik dugaan itu. Menurut dia perumahan Sentul Alaya dibangun oleh PT. Karya Bintang Gemilang. “Kami memang memiliki kerja sama untuk membangun kawasan Sentul City,” kata Alfian, Rabu 24 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Alfian, perusahaannya menawarkan solusi untuk membantu memulihkan tanah retak di Kampung Cimangurang. “Langkah pertama membuat turap pada tebing yang berpotensi longsor, kemudian mengembalikan tanah agar kuat lalu retakan tanah ditutup untuk menghindari air masuk,” katanya.
Alfian juga menawarkan tempat tinggal sementara di perumahan Sentul City, sampai pengembang Sentul Alaya memperbaiki rumah-rumah yang rusak. “Menurut laporan ada 25 rumah yang terdampak,” katanya. “Sebelum menimbulkan korban, kami pinjamkan rumah untuk sementara sampai Sentul Alaya memperbaiki rumah warga.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga berita ini ditulis, Tempo belum berhasil mendapat tanggapan dari PT. Karya Bintang Gemilang sebagai pengembang Sentul Alaya. “Manajemen masih belum bisa ditemui, mereka masih sibuk,” kata Satpam bernama Usep yang ditemui di lokasi proyek.
Baca: Tanah Bergerak di Babakan Madang, Warga Duga Akibat Pengerukan
Tanah bergerak di Babakan Madang itu mulai terjadi 23 Oktober 2018. Pergerakan itu menimbulkan retakan tanah di beberapa titik hingga merembet ke sekitar 25 rumah di dekat tebing.