Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur mengadakan rapat koordinasi tentang evaluasi penanganan banjir dengan sejumlah wilayah tetangga, termasuk Kota dan Kabupaten Bekasi, Rabu, 10 Maret 2021. Rapat di Gedung Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur itu dihadiri Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, serta perwakilan pejabat dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, serta dari pihak BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane).
Anwar mengatakan ada beberapa masalah yang menyebabkan terjadinya banjir di tiga wilayah beberapa waktu lalu. Di antaranya adanya dua pintu air yang menurut pihak BBWSCC tidak bisa dibuka karena rusak. “Tidak adanya pompa, dan terjadinya pendangkalan Kanal Banjir Timur," kata dia.
Baca: Dinas Kearsipan DKI Buka Layanan Restorasi Arsip Rusak di Jakarta Timur
Ia mengakui bahwa masalah administrasi terkadang menjadi salah satu penghambat pemerintah daerah dalam menangani banjir. “Kita tidak bisa mengerjakan di zonanya BBWSCC perlu izin dulu," ujar M. Anwar.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi, Dicky Irawan, menyambut baik inisiatif Jakarta Timur dalam mengevaluasi pengendalian banjir pada 20 Februari 2021.
“Jika bicara banjir dan saluran tidak bisa dibatasi geografis antar wilayah, memang perlu koordinasi dan kerjasama antar wilayah,” ujar Dicky
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini