Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LUMPUR itu seperti ombak yang datang bergulung-gulung. Kin Saluah sempat melihatnya sebelum rumahnya rata tersapu pada Jumat petang dua pekan lalu. Sambil terus berlari bersama keluarganya ke tempat yang tak terjangkau terjangan lumpur, sesekali Kin menengok ke belakang. “Seperti punya pusaran, lumpur itu menyedot apa saja yang ada di dekatnya,” kata pria 42 tahun itu pada Selasa pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo