Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Terkini Metro: Karangan Bunga untuk Pacar Mario Dandy, Heru Budi Tertawa soal Anies Baswedan

Berita terkini kanal Metro Tempo.co membahas tentang karangan bunga untuk pacara Mario Dandy hingga tawa Pj Gubernur DKI Heru Budi.

27 Februari 2023 | 20.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal Metro Tempo.co membahas soal kasus penganiayaan anak pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor, slogan milik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, hingga sidang eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polres Jakarta Selatan hari ini diwarnai karangan bunga untuk A (15 tahun), pacar Mario Dandy Satriyo. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran menganiaya anak pengurus GP Ansor, D (17 tahun). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya berita mengenai Heru Budi yang hanya tertawa merespons bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan, memakai slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia. Slogan baru Jakarta ini menggantikan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' yang dibuat Anies ketika masih memimpin Ibu Kota. 

Berita terakhir ihwal sidang Teddy Minahasa. Hari ini terdakwa perkara sabu itu kembali menjalani sidang. Eks Kapolres Bukittinggi Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara yang juga menjadi terdakwa kasus ini hadir sebagai saksi. Dody mengaku tidak menyimpan dendam dan memaafkan Teddy Minahasa. 

1. Karangan bunga untuk A
Banyak karangan bunga ditujukan untuk A, rekan Mario Dandy Satriyo dikirim ke Polres Jakarta Selatan dari masyarakat.

Berbagai karangan bunga dari kelompok anonim itu intinya meminta polisi juga memeriksa keterlibatan A, dalam kasus penganiayaan terhadap David yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, yang telah mengundurkan diri itu. 

Berdasarkan pantauan Tempo, Senin, 27 Februari 2023 ada sekitar 27 karangan bunga entah dari siapa pengirimnya. Karangan itu sudah ditumpuk di belakang Polres Jakarta Selatan. 

Tulisan dalam karangan-karangan bunga itu menyudutkan A, anak perempuan berusia 15 tahun yang merupakan rekan atau teman dekat Mario Dandy Satriyo, anak Ditjen Pajak yang melakukan penganiyaan terhadap David Latumahina hingga koma. 

Bahkan dalam karangan bunga tersebut ada yang bertulis apa yang dilakukan A merupakan plagiat dengan Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo yang mengaku dilecehkan oleh almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang tawa Heru Budi dan sidang Teddy Minahasa

2. Tawa Heru Budi soal Anies Baswedan
Heru menanggapi soal digunakannya slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia oleh Anies untuk kepentingan politik. Dia tidak merasa keberatan dengan hal itu.

“Jawabannya hahahaha,” kata Heru Budi sembari berguyon usai mengunjungi Lapas Perempuan Jakarta dan Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin, 27 Februari 2023.

Sebelumnya, Anies menggunakan slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia ketika menghadiri acara Apel Siaga Pemenangan PKS di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad, 26 Februari 2023. Acara tersebut dihelat untuk menyambut Pemilu 2024.

Heru menuturkan, seluruh warga DKI berhak menggunakan slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia, termasuk mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kini tengah berjuang maju Pilpres 2024. Bakal calon presiden 2024 itu telah mendapatkan dukungan dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.

“Setiap rakyat Jakarta, warga Jakarta kalau ingin menggunakan slogan yang sering disampaikan: Sukses Jakarta Untuk Indonesia, warga Jakarta, rakyat Indonesia boleh-boleh aja,” ujar dia.

Baca selengkapnya di sini.

3. Sidang Teddy Minahasa
Dody Prawiranegara memaafkan eks Kapolda Sumatera Barat Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra. Pernyataan itu dia sampaikan setelah mereka bersama-sama terjerat kasus narkoba.

"Sampai sekarang pun udah saya maafkan, saya ikhlas, saya maafkan, gak ada dendam apa-apa sama Pak Teddy Minahasa," ujar Dody kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin, 27 Februari 2023.

Dia mengakui memiliki hubungan emosional sejak lama saat pertama kali mengenal Teddy. Kala itu mereka berhubungan sebagai junior dan senior di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri, sekarang sebutannya Akademi Kepolisian atau Akpol untuk Polri.

Teddy Minahasa berasal dari kesatuan di Pasuruan, sedangkan Dody saat itu bergabung dengan kesatuan di Malang. Mereka akhirnya bertemu saat berada di lingkungan Akabri.

"Secara tidak langsung dan beliau juga mantan danton di taruna. Saya ini anak asuhnya beliau di taruna," kata Dody.

Baca selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus