Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Terkini Metro: Seruan PDIP Rebut Depok dari PKS hingga Pemimpin Ponpes Al Zaytun di Mata Tetangga

Berita terkini kanal Metro Tempo.co membahas soal seruan politikus senior PDIP untuk merebut Depok dari PKS hingga sosok pemimpin Ponpes Al Zaytun.

23 Juni 2023 | 12.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto saat orasi kebangsaan dalam Kongkow Bareng Relawan Ganjar Pranowo di Balai Rakyat Beji, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 22 Juni 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal Metro Tempo.co salah satunya membahas soal isu politik. Mantan Ajudan Presiden Sukarno, Sidarto Danusubroto, meminta agar kader PDIP merebut Kota Depok dari PKS. Sebelumnya, nama putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi digadang-gadang untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Depok 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel kedua termutakhir adalah sosok pemimpin Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, di mata para tetangganya di Depok. Pondok pesantren yang berada di Indramayu itu dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel ketiga, yaitu dugaan penipuan pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang menimpa warga Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan. Ratusan warga Jelupang mengaku belum mendapatkan sertifikat gratis Jokowi itu. 

Berikut rangkuman ketiga berita terkini kanal Metro Tempo.co tersebut. 

1. PDIP rebut Depok dari PKS
Mantan Ajudan Presiden Sukarno yang juga politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Sidarto Danusubroto meminta kader dan relawan untuk merebut Kota Depok dari PKS dan memenangkan Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI periode 2013-2014 saat orasi kebangsaan dalam Kongkow Bareng Relawan Ganjar Pranowo di Balai Rakyat Beji, Kecamatan Beji, Depok, Kamis, 22 Juni 2023.

"Sudah 4 periode Depok dipimpin PKS, saatnya yang kelima ya Pancasila, ini Wali Kota dari PDI Perjuangan, setuju nggak, harus begitu," kata Sidarto disambut riuh relawan yang hadir.

Ia menegaskan bahwa sejarah Indonesia adalah sejarah karena politik, sebab penderitaan bapak bangsa Sukarno yang ditahan karena munculnya rezim Orde Baru.

"Pasca orde baru anaknya jadi presiden, cucunya jadi Ketua DPR RI, kadernya terbaik menjadi presiden 2 periode, ajudannya diperiksa 5 tahun jadi Ketua MPR, itu adalah karena politik," ungkap Sidarto.

Menurutnya saatnya karma itu juga nanti akan datang ke Kota Depok dan ia meminta untuk merebut Kota Depok menjadi kota PDIP. "Siap tidak," tanya Sidarto seraya dijawab siap seluruh relawan.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang pemimpin Ponpes Al Zaytun

2. Ponpes Al Zaytun
Pemimpin Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang atau dikenal Panji Gumilang, dikabarkan memiliki properti mewah di Kota Depok, Jawa Barat. Properti berupa rumah tinggal tepatnya berlokasi di Jalan Raya Krukut RW 03 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo.

Berdasarkan penelusuran Tempo pada Kamis, 22 Juni 2023, rumah dihubungkan dengan badan jalan melalui sebuah jembatan. Dari pintu gerbangnya yang terbuat dari besi coklat itu ke bangunan rumah berjarak sekitar seratusan meter. 

Didatangi pada Kamis malam, lampu rumah tampak menyala. Namun, tak terpantau aktivitas di dalamnya. 

Warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan bahwa rumah tersebut sudah lama dikenal milik Panji Gumilang, jauh sebelum isu terkini yang merebak dari Indramayu soal dugaan ajaran Agama Islam yang menyimpang dan tuntutan pesantren ditutup. "Iya rumah Pak Panji Gumilang," katanya. 

Dia menambahkan selama ini mengenal pemilik rumah hanya dari pemberitaan da media sosial. "Pemilik rumah nggak pernah kelihatan, apalagi bersosialisasi. Paling cuma pembantu yang ke luar, itupun hanya membeli keperluan," tuturnya.

Baca selengkapnya di sini.

Selanjutnya tentang dugaan penipuan sertifikat gratis Jokowi

3. Dugaan penipuan sertifikat gratis Jokowi
Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil pihak Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara. Pemeriksaan ini untuk mengusut adanya dugaan penipuan pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

Kasus yang bergulir ini disebabkan adanya dugaan penipuan terhadap ratusan orang warga Jelupang yang mengaku belum mendapatkan alas hak atas lahan mereka dalam program sertifikat gratis Jokowi tersebut. 

Padahal, untuk bisa membuat PTSL tersebut warga mengklaim sudah menyetorkan uang hingga Rp 5 juta untuk bisa mendapat sertifikat tanah. 

Kepala Seksie Intel Kejaksaan Negeri Tangerang Hasbullah membenarkan tengah memanggil beberapa orang deri Kelurahan Jelupang. 

"Menyikapi pemberitaan yang sedang ramai di media massa terkait PTSL. Kami hari ini melakukan klarifikasi terhadap pihak Kelurahan Jelupang," ujarnya saat dijumpai, Kamis 22 Juni 2023. 

Baca selengkapnya di sini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus