Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di masa remajanya, inilah dua kegiatan harian Boediono: membuka toko batik keluarganya di pagi hari, dan menutupnya di malam hari. Diam-diam, kegiatan anak muda itu mencuri perhatian gadis tetangganya, Herawati. Herti, begitu dia biasa disebut, menaruh simpati karena amat jarang dia melihat lelaki muda mau melakukan pekerjaan seperti itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo