Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tertipu Karena Gadis

Dengan dalih akan dikenalkan dengan seorang gadis, kopral satu suwondo, berhasil ditipu oleh mimin. ternyata surat-surat termasuk uang dan perhiasan yang diminta lilis hanyalah permainan mimin. (ina)

4 Februari 1984 | 00.00 WIB

Tertipu Karena Gadis
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
INILAH cerita tentang polisi yang polos, romantis, tapi tegas. Kopral Satu Suwondo, 29, sudah empat tahun bertugas di Kepolisian Sektor Sukanegara, Cianjur, Jawa Barat. Bujangan ini, untuk makan sehari-hari, memasak sendiri. Ia, yang tinggal di rumah bilik 4 m x 6 m, betul-betul hemat. Beras dan sayur-mayur ia beli di warung Mimin, 200 meter dari tempat tinggalnya. Mimin pun sangat akrab kepada langganannya. Syahdan, suatu hari, Mimin membisikkan ke telinga Suwondo, katanya, ada gadis Cirebon yang mau berkenalan. Gadis yang konon cantik itu bernama Lilis Sulasmi. Suwondo tertarik. Polisi ini, waktu remajanya dulu konon memang romantis. Hubungan Lilis di Cirebon dan Suwondo di Sukanegara pun terjalin erat - lewat suratm-enyurat. Mimin yang menjadi "petugas pos", menyampaikan surat-surat kedua belah pihak. Selama bersurat-suratan - dimulai pertengahan tahun lalu - Lilis mengajukan banyak permintaan. Tentu dengan kata-kata romantis yang memabukkan. Maka, tak kurang dari Rp 150.000 dan 9 gram emas yang sudah dikirim Suwondo untuk sang pacar. Anehnya, polisi ini belum kenal rupa sang gadis, lantaran Mimin, si mak comblang, selalu beralasan belum punya waktu mengantar ke Cirebon. Suwondo masih sabar menunggu. Tapi suatu ketika ia bertindak tegas. Setengah memaksa, ia mengajak Mimin ke Cirebon. Begitu turun di kota udang itu, Mimin mendadak mengakui terus-terang: tak ada gadis bernama Lilis Sulasmi, surat-surat termasuk uang dan emas perhiasan Suwondo - dialah yang selalu menerimanya. Dan dia pulalah yang menulis surat balasannya. Mendengar itu, Suwondo-marah. Maka, Mimin pun diantar baik-baik pulang ke Sukanegara, kemudian diserahkan ke kantor tempat Suwondo bertugas. Di pengadilan, Mimin divonis dua bulan penjara karena menipu. Akhir Desember laiu, pemilik warung ini dibebaskan setelah menjalani hukuman. Dan pertengahan Januari lalu, Suwondo menemui Mimin. "Saya tak mengharap uang dan perhiasan itu kembali," kata Suwondo. Agaknya, ia datang untuk menguburkan kisah lama. Apalagi, kopral polisi ini datang berdua, dengan istrinya, gadis asal Garut yang dipacari dan dinikahinya ketlka Mimin masuk penjara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus