Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kembali memulai operasi pencarian puing Helikopter BO-105 P-1103 milik Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri yang jatuh di Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur dua tahun lalu, 27 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Operasi pencarian dilakukan setelah adanya informasi dari sekelompok nelayan yang menemukan puing diduga kuat dari helikopter Polri tersebut di Perairan Karang Tiga, Desa Baru, Kecamatan Manggar, Belitung Timur pada Jumat, 19 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Jojo Sutarjo membenarkan adanya penemuan puing yang diduga bagian dari helikopter jatuh itu.
"Saat ini tim sedang melakukan pencarian dan penyelaman di lokasi yang diduga tempat penemuan," ujar Jojo kepada Tempo, Jumat malam, 19 Juli 2024.
Jojo menuturkan tim yang melakukan penyelaman di lokasi menghadapi sejumlah kendala dengan kuatnya arus dan gelombang yang tinggi.
"Tim masih berupaya. Nanti kalau sudah ada yang diangkat, akan saya sampaikan lebih jelas dan lengkap. Sementara kita tunggu dulu tim yang bertugas. Gelombang di lokasi ternyata cukup besar," ujar dia.
Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kembali memulai operasi pencarian puing Helikopter BO-105 P-1103 milik Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri yang jatuh di Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur dua tahun lalu atau tepatnya pada Ahad, 27 November 2022.
Kepala Basarnas Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan pihaknya saat ini sudah berada di lokasi penemuan puing yang baru ditemukan tersebut. "Informasinya ada masuk ke kami dan tim sedang di laut. Nanti kita sampaikan lebih jelas seperti apa hasilnya nanti," ujar dia.
Peristiwa jatuhnya helikopter BO-105 P 1103 milik Korps Baharkam Korps Polairud Mabes Polri itu terjadi di Perairan Buku Limau Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, Ahad, 27 November 2022.
Helikopter Polairud dengan empat kru yakni AKP Arif Rahman Saleh, Bripda Muhammad Khoirul Anam, Briptu Mochamad Lasminto dan Aipda Joko Mudo itu sempat menghadapi cuaca buruk usai berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
Sempat dinyatakan hilang, helikopter tersebut dipastikan jatuh usah ditemukannya puing-puing jok atau sandaran kursi helikopter oleh Sobri yang merupakan nelayan asal Dusun Tengah Desa Baru Kecamatan Manggar pada Ahad, 27 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB.
Pada Senin keesokan harinya, jenazah kru helikopter atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam Ditemukan nelayan di Perairan Burung Mandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur. Kemudian esoknya dilanjutkan penemuan jenazah Briptu Mochamad Lasminto di Perairan Manggar. Kemudian pada Selasa Malam, giliran jenazah Aipda Joko Mudo ditemukan di jaring nelayan di Perairan Karang Sewa Kecamatan Manggar.
Pilot helikopter AKP Arif Rahman Saleh menjadi satu-satunya korban kecelakaan helikopter itu yang jenazahnya belum ditemukan hingga saat ini.
Pilihan Editor: Geledah Kantor Wali Kota Hevearita untuk Usut Korupsi di Pemkot Semarang, KPK Sita Dokumen Perubahan APBD