Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Insiden kematian yang diakibatkan keracunan gas karbon monoksida (gas CO) terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Kejadian ini dapat terjai ketika seseorang berdiam di dalam mobil berhenti dan di saat bersamaan AC dan mesin mobil dinyalakan. Gas CO merupakan salah satu hasil pembakaran mesin mobil yang dibuang melalui saluran knalpot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Berikut ini adalah tips dari Auto2000:
Jangan berdiam di dalam kabin mobil dalam jangka waktu lama saat mobil berhenti. Padahal di saat bersamaan, mesin mobil dan AC tetap nyala. Semakin buruk ketika parkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya.
Jika terpaksa tinggal di dalam mobil, buka sedikit kaca samping untuk membantu sirkulasi udara luar. Tapi solusi ini tidak dianjurkan karena risiko keracunan gas karbon monoksida tetap tinggi, apalagi kalau di dalam mobil terdapat anak kecil atau lansia.
Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing padahal kondisi badan sehat. Segera datangi bengkel terdekat untuk memastikan kabin mobil aman dari kebocoran.
Rutin servis berkala menjadi kunci utama mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Ketika servis berkala, seluruh komponen mobil diperiksa, termasuk potensi kebocoran di sistem AC, kabin mobil, dan mesin beserta saluran gas buang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini