Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tips Merawat Land Rover Tua, Awas Blok Mesin Langka dan Mahal

Land Rover seri tua bagian blok mesin yang menggunakan merek yang disebut Belkrom. Blok mesin ini langka dan mampu melindungi dalam kondisi berat

5 Juni 2020 | 13.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pecinta Land Rover yang juga Ketua Umum Jogjakarta Land Rover Community (JLRC) Dede Baskoro mengatakan mungkin hanya orang tak waras yang masih saja mau memelihara atau mengkoleksi seri-seri tua Land Rover.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab lansiran lawasan kendaraan asal Inggris itu bodinya dibalut bahan alumunium sehingga saat dipakai perjalanan penggunanya berasa seperti sedang direbus di dalam panci.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Panas sekali di dalam mobilnya karena bodinya dari alumnium, makanya dinamai mobil panci," ujar Dede kepada Tempo Kamis 4 Juni 2020.

Namun, ujar Dede, jangan sekali-kali mempertanyakan soal ketangguhan mesin Land Rover tua itu. Terutama seri-seri langka seperti Seri 1,2, dan 3 yang diproduksi kurun 1948-1980-an.

"Saya pernah, dari Gunung Bromo membawa Seri 2, saat itu sudah habis oli dan air dari Ngawi (Jawa Timur) sampai Jogja tengah malam, mobil itu sama sekali tak mogok. Mesinnya memang gila sekali, padahal gas terus," ujar Dede yang mengkoleksi Seri 2 lansiran tahun 1964 itu.

Land Rover Seri 1 yang diproduksi tahun 1948 milik sopir pribadi Sultan Hamengku Buwono X Budhi Santoso. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Dede menuturkan sebelum berniat memiliki Land Rover, khususnya seri tuanya yang legendaris, memang harus dipikir matang- matang. Menurutnya mereka yang mau memiliki Land Rover tua harus punya sikap sabar berlebih, bukan tipikal pemarah. Seperti halnya orang orang yang mengkoleksi Jeep Willys.

Biasanya pemburu Land Rover tua tak lain orang yang berpikiran original minded alias serba orisinil seluruh komponennya. "Jadi harus siap rutin servis, wong mobilnya mandeg (nggak dipakai) saja tetap harus diservis apalagi dipakai jalan," ujarnya.

Beruntungnya, ujar Dede, perawatan Land Rover tua tak terlalu susah seperti Willys yang sudah sangat sulit dicari komponennya. Onderdil Land Rover, baik dari seri terlangka seperti Seri 1 pun masih cukup gampang dicari di pasaran khususnya di Bandung dan Jakarta.

Namun Dede tak menampik untuk seri-seri tua Land Rover itu butuh perhatian khusus. Sebab bagian seperti pengeremannya masih berupa rem drum atau rem tromol semua. Juga kaki-kaki. Perhatian itu lebih perlu ke soal soal yang dianggap orang sepele, bukan bagian inti seperti mesin.

"Kalau enginenya memang jarang sekali rewel, mau tipe apapun kuat sekali," ujarnya.

Selanjutnya: Blok mesin langka, tapi handal...

Ketenaran Land Rover seri tua memang salah satunya pada blok mesin yang menggunakan merek yang disebut Belkrom. Blok mesin ini cukup langka dan mampu melindungi mesin Land Rover tua dalam kondisi darurat seperti kehabisan oli dan air. Namun jika blok mesin ini rusak dan bermasalah, harganya untuk ganti bisa jutaan rupiah tergantung kondisinya.

Kunci keawetan engine Land Rover Seri 1 dan 2, juga terletak pada gear box nya belum mengadopsi sistem synchronize. Dede menilai justru gear box yang kasar ala Seri 1-2 sangat awet dan jarang sekali bermasalah dibanding yang sudah dilengkapi synchronize yang mulai ditanam di Seri 3.

Gear box Land Rover seri tua yang tersohor kebandelannya yakni merek Marshall yang kini sudah tak diproduksi lagi.

"Jadi jika rusak tak bisa diperbaiki alias harus ganti baru, dan mahal sekali," ujarnya.

Budhi Santoso, pecinta Land Rover yag belum lama ini menjual Seri 1 nya seharga mobil Mitsubishi Pajero baru mengatakan, tak sulit merawat mobil yang awalnya dibuat untuk membantu kebutuhan petani itu.

"Saya bawa touring ke manapun hampir tak pernah mogok Seri 1 itu," ujar Budhi. Namun ia mengakui karena mobil tua, Land Rover pun butuh perhatian khususnya bagian perawatan mesin.

"Yang penting oli-oli jangan telat saja aman, spare part juga masih mudah dicari," ujar Budhi yang kesehariannya bekerja sebagai driver pribadi Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.

Sebab jika sekali saja onderdil ada yang rusak, silit diperbaiki dan harus mengganti yang baru.

PRIBADI WICAKSONO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus