Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rem merupakan salah satu bagian penting ketika kita berkendara. Rem ini berguna untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Akibat roda yang diperlambat hal ini juga membuat kendaraan yang kita tunggangi menjadi lambat. Sistem rem ini terdapat dua jenis yang digunakan di sepeda motor yakni rem tromol dan rem cakram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam memperlambat gerakan roda, tentunya rem ini nantinya akan mengalami gesekan dengan roda dan menyebabkan panas. Apabila kerja rem berat, kendaraan yang dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan kepanasan berlebih pada cakram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panas yang terjadi akibat gesekan ini bisa mempengaruhi kinerja rem. Untuk menjaga keselamatan dalam berkendara, maka harus selalu memastikan kondisi rem dan dirawat secara berkala.
Berikut tips merawat rem cakram agar awet menurut Wahana Honda.
Gunakan Minyak/Oli rem
Gunakan minyak rem DOT 3 tipe Non ABS dan DOT 4 untuk tipe ABS. Sebaiknya ganti minyak rem setiap 2 tahun/24.000 km dan rutin lakukan pengecekan minyak rem.
Rawat Master dan Kaliper
Agar cakram tidak menjadi berat maka perlu merawat master dan kaliper. Pada bagian ini terdapat komponen seal yang bisa menjadi keras dan bisa mengganggu kerja caliper. Sebaiknya lakukan penggantian seal ini bersama minyak rem.
Ganti kampas rem
Kampas rem yang aus bisa menyebabkan gesekan berlebih dan menimbulkan panas. Kondisi ini bisa menyebabkan overheat pada cakram. Jadi sebaiknya lebih sering memperhatikan kampas dan menggantinya ketika sudah mulai tipis.
KHOLIS KURNIA WATI
Baca juga: Fungsi Piston Rem Cakram Mobil Serta Jenisnya