Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

TNI AL Sebut Buaya di Pondok Dayung Hilang Setelah Ditembak

Prajurit Koarmada I terpaksa menembak buaya itu karena khawatir mengancam keselamatan masyarakat.

15 Juni 2018 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor buaya air asin memakan ekor buaya kecil yang telah mati akibat pertarungan di kolam ikan lele di Rinyirru National Park, Australia, 26 Oktober 2015. REUTERS/Sandra Bell/Handout

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Koarmada I Letnan Kolonel Laut Agung Nugroho mengatakan anggota Koarmada I telah menembak buaya yang muncul di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun belum diketahui apakah hewan itu mati atau tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Personel jaga menembak kepala buaya dengan senjata laras panjang," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Juni 2018. Tembakan itu membuat hewan tersebut menghilang dari permukaan dan tidak muncul lagi. "Sampai saat ini personel jaga masih melaksanakan penyisiran untuk mengantisipasi  kemunculan buaya tersebut."

Baca: Video Penampakan Buaya Viral, Pengelola Ancol Pasang Jaring

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agung, buaya itu muncul pada 14 Juni 2018 petang. Karena khawatir membahayakan keselamatan masyarakat, petugas jaga terpaksa menembak hewan tersebut.

Video munculnya buaya di perairan Pondok Dayung beredar di media sosial dan menjadi viral. Salah satu video menyebutkan buaya berada di kawasan pantai Ancol. Namun kabar itu dibantah oleh Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari.

Menurut Rika, lokasi munculnya buaya berjarak sekitar enam kilometer dari pantai Ancol. Sebagai langkah antisipasi, manajemen Ancol telah memasang jaring di beach pool (area pantai). Dengan jaring itu buaya tidak akan bisa masuk ke beach pool yang biasa dipenuhi pengunjung. Langkah ini sudah menjadi standard operating procedure (SOP). "Agar pengunjung nyaman," kata Rika.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus