Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) memberikan penghargaan Anugerah Budaya 2018 terhadap tiga orang tokoh budaya yang dianggap paling bekontribusi terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Indonesia, Kamis 4 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan yang dinamai Anugerah Budaya 2018 tersebut diberikan kepada tiga orang tokoh, yalni Eddie Marzuki Nalapraya (pembina seni pencak silat dari Jakarta), Iman Rahman Anggawiria Kusumah "Kimung," (seniman trasisional, guru, pembuat film dan musisi dari Bandung) dan Umbu Wulang Landu Paranggi (seniman modern dan sastrawan dari Bali).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka adalah tokoh-tokoh yang dianggap turut serta menjaga tradisi dan membangun generasi," kata Guru Besar FIB UI, Riris K. Toha Sarumpaet, dalam sambutannya di Auditorium FIB UI, Kamis, 4 Mei 2018
Pemberian Anugerah Budaya tersebut, ujar Riris, sebagai upaya mengapresiasi kiprah dan kontribusi pada tokoh seniman, budayawan, pembina seni, lembaga atau perorangan yang diyakini berkontribus besar, kuat, mendalam, dan meluas bagi eksistensi seni dan budaya Indonesia.
"FIB Universitas Indonesia telah memberikan anugerah kepada para seniman sejak 2005 dan sudah kurang lebih 8 orang pelaku seni atau seniman, yang telah menerima penghargaan Anugerah Budaya FIB UI," kata Riris.
Delapan seniman tersebut adalah Hanafi (perupa), Sofyan Zaid (penutur cerita), Taham (dalang), Wangi Indriya (penari), H. Nirin Kumpul (seniman topeng), Ki Surya Bonang (wayang kulit), Hasanah (pengerajin kain songket), dan Ki Kajali (seniman dalang "garing").
"Penghargaan tersebut, diberikan kepada berbagai pelaku seni dari bidang kesenian seperti seni rupa, seni tutur, seni pertunjukan, dan seni tari," ucap Riris.
Pada Anugerah Budaya 2018, ada 15 tokoh budaya yang telah dihimpun oleh Tim Anugerah Budaya FIB UI. Hingga terpilih tiga tokoh yang setelah melalui penetapan yang dilakukan secara seleksi tertutup dengan menggunakan kriteria komitmen, konsistensi, orisinalitas, produktivitas, dan siginifikansi. "Hasil hasil seleksi terpilihlah tiga tokoh,” kata Riris.