Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tommy Soeharto: Orde Baru Jadi Acuan

25 Februari 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HUTOMO Mandala Putra alias Tommy Soeharto kembali bikin berita setelah Komisi Pemilihan Umum meloloskan partai yang didirikannya, Partai Berkarya, sebagai peserta Pemilu 2019. Mengklaim punya 500 ribu kader, Tommy berambisi partainya melenggang ke Senayan bahkan masuk tiga besar partai pemenang pemilu.

Ia menjawab pertanyaan tertulis yang diajukan Raymundus Rikang dari Tempo melalui pengacaranya, Erwin Kallo. Ketua Umum Berkarya Neneng A. Tuty melengkapi jawaban Tommy dalam wawancara di kantor Partai Berkarya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat pekan lalu. Neneng, 54 tahun, mengaku pernah main film layar lebar dan kemudian bertemu dengan Tommy karena menjadi Ketua Laskar Merah Putih. Ia juga pernah menjabat Ketua Federasi Tinju Profesional Indonesia.

Apa cita-cita Anda mendirikan Partai Berkarya?

Tommy: Berkontribusi dalam pembangunan lewat berbagai program ekonomi kerakyatan.

Mengapa memilih partai politik?

Tommy: Hanya melalui partai, kita dapat lebih efektif menyalurkan aspirasi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, maju, berdaulat, adil, dan makmur.

Target Anda dalam Pemilu 2019?

Tommy: Lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dan berusaha masuk tiga besar partai pemenang pemilu.

Bagaimana caranya? Partai Anda masih baru….

Tommy: Merangkul masyarakat dengan berbagai program yang berfokus pada sektor ekonomi kerakyatan.

Neneng: Kami menggagas koperasi-koperasi di desa. Mas Tommy juga sering turun ke daerah untuk berdialog dengan masyarakat. Sampai-sampai Mas Tommy itu tahu harga sayur-mayur, cabai.... Saya saja enggak mengerti.

Akan menjadi calon presiden?

Tommy: Belum.

Neneng: Sampai saat ini memang belum ada, tapi ke depan pasti ada.

Anda berniat mengembalikan Orde Baru lewat Berkarya?

Tommy: Orde Baru sebagai sistem tak mungkin dikembalikan lagi. Selain itu, kita tak mungkin mengembalikan jarum sejarah. Hal yang terpenting adalah melihat ke depan dengan semangat Orde Baru yang kami jadikan acuan. Dengan begitu, hasil pembangunan tak hanya dirasakan segelintir orang.

Neneng: Kami akan mewujudkan cita-cita Pak Harto. Tapi Berkarya adalah partai modern, sehingga perlu ada modifikasi pendekatan agar anak-anak muda tertarik mendukung kami.

Seberapa besar pengaruh Tommy di Berkarya?

Neneng: Berkarya tanpa Mas Tommy tidak akan menjadi viral dan booming seperti sekarang. Coba lihat saat pengambilan nomor urut partai di Komisi Pemilihan Umum pekan lalu. Antusiasmenya sangat besar. Dia figur muda yang ingin berkarya untuk bangsa ini.

Dari mana sumber pendanaan partai?

Neneng: Semua kader urunan menyokong pendanaan.

Tak ada kucuran duit dari Tommy?

Neneng: Mas Tommy ibaratnya lebih senang memberi pancing ketimbang langsung memberi ikan, sehingga kader berusaha mandiri. Salah satu kontribusi dia dalam bentuk kantor Berkarya.

Apakah akan mengajak Keluarga Cendana bergabung?

Neneng: Barangkali ke depan akan seperti itu.

Sudah ada penjajakan?

Neneng: Itu urusan internal Mas Tommy.

Tommy pernah terjerat kasus pembunuhan....

Neneng: Pada waktunya nanti, semuanya akan terbuka. Pada saat itu, Mas Tommy sedang dizalimi oleh situasi politik.

Bagaimana dengan Soeharto yang dijadikan panutan oleh Berkarya? Rezimnya dipenuhi dengan pelanggaran hak asasi….

Neneng: Kami hanya akan melanjutkan hal-hal yang baik, sementara yang buruk kami tinggalkan. Sebagaimana manusia, Pak Harto yang memimpin negara ini pasti punya kelemahan. Namun beliau juga punya kelebihan. Yang tidak baik masak mau diteruskan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus