Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANK Artha Graha dan PT First Mujur Plantation and Industry diduga menjadi jalan mengalirnya duit ke anggota Komisi Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat pada 2004. Dua perusahaan itu berkaitan sangat erat dengan taipan Tomy Winata. Pria 50 tahun ini merupakan Wakil Komisaris Utama Artha Graha. Adapun First Mujur anak perusahaan Artha Graha.
Rina Widyastuti dari Tempo mewawancarai Tomy melalui telepon, Kamis malam pekan lalu. Sang taipan mengaku sama sekali tidak mengetahui aliran duit beberapa pekan setelah pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu. ”Gosip lagi, gosip lagi,” ujarnya.
Cek yang mengalir ke anggota Dewan diduga dari Bank Artha Graha. Anda mengetahuinya?
Aduh, gosip lagi. Sudah deh, capek! Orang demen ya ngejelek-jelekin saya. Ya dah anggap enggak ada saja.
Kami meminta konfirmasi Anda….
Gosip. Aduh! Geblek aja!
Kami memperoleh informasi bahwa duit keluar dari Bank Artha Graha ke First Mujur Plantation pada 8 Juni 2004. Duit ini yang mengalir ke anggota Dewan….
Artha Graha itu perusahaan terbuka. Saya hanya satu di antara sekian pemegang saham. Saya enggak tahu dan enggak hafal transaksi yang terjadi. Nasabah Artha Graha itu ratusan ribu, kadang jutaan. Terus apa gue setiap hari harus ngurusin kerjaan direksi?
Benarkah pada 2004 Artha Graha berniat membeli Bank Permata?
Ember. Sudah deh! Demen orang fitnah-fitnah. Boleh enggak sih tahu siapa yang ngomong, biar bisa dituntut?
Kami hanya meminta konfirmasi Anda….
Itu omongan orang gila. (Saya) tidak pernah (berniat membeli Bank Permata). Duit dari mana?
Soal uang yang mengalir melalui Bank Artha Graha ke anggota Dewan?
Enggak-enggak.
PT First Mujur Plantation itu punya Anda juga?
Udah-udah! Jangan digosip-gosipin, deh!
Kami hanya meminta konfirmasi….
Begini, bawa datanya! Bawa buktinya. Jangan gosip melulu! Orang ngomong pakai data, deh. Boleh enggak sekarang Anda minta konfirmasi kepada, misalnya, menteri A, ”Apakah Anda suka main perempuan setiap hari?” Ngapain berita begini dikonfirmasi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo