Penangkapan dilakukan setelah polisi memeriksa lokasi tabrak lari. Kini pengemudi sedang diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan hari ini dimulai dari pengemudi Toyota Fortuner berpelat mobil polisi ditangkap karena tabrak lari di Kebayoran Lama. Pengemudi Fortuner itu adalah sopir seorang anggota polisi aktif.
Berita selanjutnya adalah warga bekas gusuran minta jatah di Kampung Susun Akuarium. Namun mereka tidak diprioritaskan karena jumlah unit rusunawa itu terbatas karena berdiri di kawasan cagar budaya.
Berita mural bernada kritik di Tangerang dihapus juga banyak dibaca. Mural terbaru yang dihapus bertuliskan, "Hapoes Korupsi Bukan Muralnya."
Berikut rangkuman berita terpopuler metropolitan pada Senin, 23 Agustus 2021:
1. Tabrak Lari, Pengemudi Fortuner yang Pakai Plat Mobil Polisi Ditangkap
Aparat Polda Metro Jaya menangkap sopir kendaraan Toyota Fortuner yang melakukan tabrak lari di Jalan Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Agustus 2021. "Pelaku sudah ditahan, bukan polisi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, viral di media sosial aksi kejar-kejaran antara mobil Peugeot dan Mercedes-Benz terhadap mobil Toyota Fortuner bernomor dinas polisi. Kendaraan itu dikejar setelah sebelumnya melaju melawan arah di Jalan Tentara Pelajar dan menyerempet Mercedes dan Peugeot pada Jumat lalu pukul 02.30.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban kemudian melaporkan tabrak lari itu ke Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Selanjutnya Polda Metro Jaya menyebut Fortuner yang terlibat tabrak lari adalah milik polisi aktif...
Sambodo mengatakan mobil Toyota Fortuner yang melakukan tabrak lari di Jalan Tentara Pelajar, Kebayoran Lama ternyata milik polisi aktif. Namun saat kejadian, mobil sedang dikendarai oleh sopir berinisial AS.
"Pelaku bukan anggota Polri, KTP pelajar mahasiswa. Dia sebagai sopir pemilik kendaraan," ujar Sambodo di Polres Metro Jakarta Selatan, Ahad, 22 Agustus 2021.
2. Kampung Susun Akuarium, Ketua Koperasi: Warga Bekas Gusuran Minta Jatah Hunian
Sejumlah warga bekas gusuran di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara meminta jatah unit hunian di Kampung Susun Akuarium. Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Darma Diani mengatakan, mereka yang minta jatah unit bukan prioritas.
"Bukan prioritas karena kami yang bertahan di sini ada 100 keluarga lebih," kata dia saat dihubungi, Ahad, 22 Agustus 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Akuarium pada 17 Agustus 2021. Hunian berkonsep rumah susun ini diberikan kepada warga Kampung Akuarium yang dulu digusur oleh pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 18 Agustus 2021. Tepat para HUT RI ke-76, Gubernur Anies Baswedan meresmikan rampungnya pembangunan Tahap 1. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Setelah peresmian, beberapa warga yang sudah pindah ke rusun milik Pemerintah DKI ingin menghuni Kampung Susun Akuarium. Darma menilai wajar jika mereka ingin kembali ke Kampung Akuarium.
"Itu lumrah, enggak apa-apa. Kami bersyukur aja mereka sekarang punya perhatian ke kampungnya." Hanya saja, dia melanjutkan, warga bekas gusuran yang tidak berjuang bersama-sama membangun Kampung Susun Akuarium bukanlah prioritas.
Selanjutnya Kampung Susun Akuarium berdiri di kawasan cagar budaya sehingga unit terbatas...
Kampung Susun Akuarium tak bisa menampung seluruh warga yang digusur lantaran lahan yang terbatas. Pembangunan kampung susun, kata Darma, juga tidak bisa setinggi rumah susun lain. Sebab, Kampung Susun Akuarium berdiri di kawasan cagar budaya.
"Kami concern yang ada di Kampung Akuarium," ujar dia.
3. Tak Pupus Mural Dihapus, Hapoes Korupsi Bukan Muralnya
Patah tumbuh hilang berganti, demikian pula mural di Tangerang Raya. Yang terbaru mural karya seniman mural Tangerang Edi Bonetski di dinding rumah warga di jalan Inpres Larangan Kota Tangerang dengan tulisan, "Hapoes Korupsi Bukan Muralnya" juga sudah dihapus.
Begitu mural muncul di tembok-tembok pinggir jalan bernada kritik, beberapa jam kemudian sudah hilang dihapus dengan cat hitam atau abu-abu.
Setelah mural panjang bertuliskan 'Tuhan Aku Lapar' di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dihapus, muncul dua gambar mural di tempat berbeda. Yang satu, mural wajah mengernyitkan dahi dengan mata ditutup cat merah dengan tulisan putih 404: Not Found yang disebut mirip Presiden Jokowi di Batuceper Kota Tangerang sudah dihapus.
Mural Wabah sesungguhnya adalah Lapar didokumentasikan sebelum dihapus oleh petugas Tramtib Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Foto: istimewa
Sepekan kemudian di Ciledug, Kota Tangerang juga muncul mural di pintu gerbang hamparan lahan kosong bertuliskan "Wabah sesungguhnya adalah Lapar" dengan latar belakang ornamen warna-warni dihapus petugas Satpol PP Kecamatan Ciledug.
"Gambar itu sudah dihapus karena berada di pintu masuk pekarangan orang," kata Camat Ciledug Kota Tangerang, Syarifuddin saat dihubungi Tempo 18 Agustus 2021.
Menurut dia, mencoret-coret tempat umum adalah vandalisme yang merupakan pelanggaran Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Ketertiban Umum.