Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, panjang jalur sepeda di DKI Jakarta telah mencapai 313,607 kilometer. Pembangunan jalur khusus bagi pesepeda itu dimulai sejak 2012 hingga 2023.
"Sudah tercapai target pada Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) 2017-2022 sepanjang 252,1 kilometer," kata Syafrin di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pembangunan jalur sepeda itu sudah sesuai dengan Insekda Nomor 88 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah. Berdasarkan instruksi sekretaris daerah itu target lajur sepeda total 298 km.
Syafrin mengatakan jalur sepeda ini menjangkau layanan rute angkutan umum massal dan simpul transportasi. Seperti Halte TransJakarta, Stasiun MRT Jakarta, Stasiun LRT Jabodebek, Stasiun KRL
dan terminal bus, yakni Terminal Pasar Senen, Kampung Melayu, Rawamangun, Blok M, Cililitan dan Pulo Gadung.
"Jalur sepeda sebagai first mile/last mile dalam strategi Push and Pull Policy," ujarnya.
Tipologi jaringan jalur sepeda dibangun berdasarkan Pedoman Bidang Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR nomor 05/P/BM/2021 tentang Perancangan Fasilitas Pesepeda bahwa Ketentuan Umum, Ketentuan Teknis, dan Kriteria Dalam Perancangan Fasilitas Pesepeda. Jalur sepeda terproteksi (tipe A), lajur sepeda di trotoar (tipe B), lajur sepeda di badan jalan (tipe C), rambu dan marka.
Adapun tipologi jaringan jalur sepeda di DKI Jakarta adalah tipe pertama, jalur sepeda terproteksi total sepanjang 32,310 km. Jalur yang terproteksi dengan planter box sepanjang 11,2 km, dengan tiang kerucut (stick cone) plastik sepanjang 20,11 km dan kanstin 1 km.
Jalur sepeda tipe kedua di trotoar, sepanjang 23,293 km dan lajur sepeda berbagi 258,004 km.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan Pemprov DKI tidak akan menghapus stick cone plastik pembatas jalur sepeda. Pembatas itu dibongkar karena adanya kerusakan.
Berdasarkan laporan Dinas Perhubungan, stick cone jalur sepeda rusak akibat ditabrak kendaraan. "Untuk keamanan ya dicabut, diambil, tidak menghapus jalur sepeda, jalur sepeda tetap ada, cuma stick cone yang rusak diambil," kata Heru, Rabu.
Sedangkan penambahan jalur sepeda masih dievaluasi untuk dilanjutkan atau tidak.
Pilihan Editor: Masyarakat Tanggapi Pembongkaran Pembatas Jalur Sepeda: Perlu Ga Perlu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini