Pasanglah benda-benda pada tempat yang seharusnya, agar tidak melukai orang lain. Jangan seperti cerita ini. "Petualangan" semalam Aliong dengan seorang amoi di Sungaipinyuh, 50 km dari Pontianak, berakhir dengan petaka: alat vital Aliong robek hingga 5 sentimeter. Nah, musibah itu terjadi karena cewek keturunan Cina teman kencan Aliong telah memasang benda tertentu tidak pada tempat yang sewajarnya.
Ceritanya begini. Suatu malam, Aliong bersama teman prianya mencari cewek yang bisa diajak kencan semalaman. Mereka ke keramaian Robok Robok, pesta adat Melayu di Pasar Kualamempawah. Namun, hingga tengah malam, Aliong belum berhasil mendapat buruan.
Lalu, keduanya memutuskan untuk meluncur ke Sungaipinyuh dengan Honda GL-100. Di kota kecil itu memang ada beberapa tempat karaoke dan warung kopi remang-remang yang menyediakan gadis pemuas nafsu lelaki. Sekitar pukul 02.00, mereka bertemu dengan seorang amoi yang mau dikencani. Langsung saja, si amoi dibawa ke rumah teman Aliong yang kebetulan sedang kosong. Aliong dan si amoi masuk ke rumah, dan temannya menunggu di luar.
Baru sekitar setengah jam, Aliong lari ke luar rumah sambil berteriak-teriak dan memegang "burungnya", yang ternyata berdarah-darah. Takut lukanya bertambah parah, Aliong dilarikan temannya ke RSUD Rubini Mempawah, 20 kilometer dari Sungaipinyuh.
Ada apa? Menurut dokter yang menjahit luka di alat vital Aliong, kerusakan itu disebabkan oleh sebuah alat—semacam anting—yang dipasang di vagina si cewek. Maksudnya, alat itu dipakai untuk memuaskan pelanggan. Karena merasa kondisinya parah, Aliong minta sekalian disunat, tapi tidak diizinkan dokter karena takut malah merusak "burung" Aliong.
Cerita tentang Aliong ini sebenarnya tidak akan tersebar bila pemuda itu melunasi ongkos pengobatan yang Rp 75 ribu. Tapi, karena Aliong tidak punya uang saat itu, dia pergi dari rumah sakit dengan janji akan melunasinya kemudian. Ternyata, Aliong tidak kunjung kembali untuk melunasi utang atas perawatan burungnya. Maka, Rabu pekan lalu, berceritalah se-orang perawat kepada TEMPO. Maklum, si perawat diberi tugas mencari rumah Aliong, tapi gagal. Pembaca TEMPO bisa membantunya?
Bina Bektiati, Edi Petebang (Pontianak), Isra Ramli (Malang)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini