Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAWAT itu diterima Letnan Jenderal Yoga Soegomo di kantornya, Perwakilan Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. Sang pengirim yang tak lain adalah Menteri Luar Negeri Adam Malik meminta Yoga segera pulang ke Tanah Air. Situasi hari itu, 20 Januari 1974, atau lima hari setelah huru-hara melumat Ibu Kota, masih genting.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo