Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tukang Kebun dan ART Pasien Corona Dipulangkan, Tes Negatif

Direktur RSPI Sulianti Saroso mengatakan tukang kebun dan pembantu dua warga Depok itu negatif corona meski kontak langsung dengan pasien itu.

3 Maret 2020 | 15.39 WIB

Petugas keamanan menggunakan masker saat beraktivitas di RSPI Suliasti Saroso, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Dua pasien virus Corona itu sempat berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia. WN Jepang itu diketahui positif virus Corona saat tiba di Malaysia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Petugas keamanan menggunakan masker saat beraktivitas di RSPI Suliasti Saroso, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Dua pasien virus Corona itu sempat berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia. WN Jepang itu diketahui positif virus Corona saat tiba di Malaysia. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan tukang kebun dan asisten rumah tangga dari dua warga Depok yang positif terinfeksi Virus Corona, telah dipulangkan. Syahril mengatakan keduanya negatif Virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tukang kebun dan pembantu itu sudah pulang dan memang tidak diisolasi. Negatif," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Selasa, 3 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tukang kebun dan pembantu warga Depok itu dibawa ke RSPI Sulianti Saroso menggunakan ambulans kemarin, Senin, 2 Maret 2020. Syahril mengatakan mereka diperiksa lantaran pernah kontak langsung dengan dua pasien warga Depok yang positif Corona.

Adapun dua warga Depok yang positif itu adalah seorang perempuan berusia 31 tahun dan ibunya, 64 tahun. Satu dari dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona sebelumnya berinteraksi dengan seorang warga negara Jepang di sebuah klub dansa.

Syahril mengatakan dua pasien itu dalam kondisi yang baik. sudah tidak mengalami demam dan sesak nafas setelah dirawat di rumah sakit penyakit infeksi itu. Menurut Syahril, keduanya dapat berkomunikasi dengan baik. "Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit. Tidak sesak nafas," kata Syahril

Meski begitu, pihak rumah sakit belum mengizinkan keluarga untuk membesuk mereka. Menurut Syahril, ruang isolasi COVID-19 berada di zona merah yang tidak dapat dimasuki sembarang orang.

Kedua pasien corona itu diperbolehkan berkomunikasi dengan keluarga lewat pesan pendek atau panggilan video. Pasien memang diperbolehkan memegang telepon seluler selama diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. "Di sana dia bisa ber-WA, telepon, video call," tutur Syahril.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus