Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Universitas Indonesia Dirikan Sekolah Budaya Jawa di Boyolali

Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Program Studi Jawa mendirikan sebuah Sekolah Budaya Jawa.

2 Agustus 2018 | 14.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo Universitas Indonesia. Doc : http://iluniuikepri.com/ KOMUNIKA ONLINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Program Studi Jawa mendirikan sebuah Sekolah Budaya Jawa. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi para dosen FIB UI itu berlokasi di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Baca: Universitas Indonesia Terima 3.493 Mahasiswa Lewat Jalur SIMAK

Peresmian Sekolah Budaya Jawa itu dilaksanakan pada Rabu, 1 Agustus 2018. “Acara ini dihadiri oleh wisatawan lokal serta turis mancanegara dari sejumlah negara,” ujar Juru bicara UI, Rifelly Dewi Astuti kepada Tempo, Kamis, 2 Agustus 2018.

Dibentuknya Sekolah Budaya Jawa, kata Rifelly diharapkan mampu mendukung perekonomian warga desa setempat serta memperkenalkan khasanah budaya yang dimiliki Indonesia. Keempat dosen FIB UI itu diketuai oleh Widhyasmaramurti. 
 
“Hal ini sebagai pilot project sekolah menyatu dengan alam yang disuguhkan dalam bentuk paket wisata dengan minat khusus untuk mempelajari budaya dan bahasa Jawa,” kata Rifelly. 
 
Ia juga menjelaskan peserta terbuka bagi non penutur bahasa Jawa yang ingin mempelajari budaya Jawa. 

Baca: Universitas Indonesia Bicara Soal Mahasiswa Laporkan Media Sosial
 
Ketua tim penggagas, Widhyasmaramurti menyampaikan pada tahap awal terdapat empat puluh siswa yang akan dididik di Sekolah Budaya Jawa ini. Mereka merupakan wisatawan dari dalam dan luar negeri seperti dari negara Tajikistan, Vietnam, Malaysia, Filipina, Bangladesh dan Afganistan. 
 
“Nanti akan belajar bahasa Jawa, budaya Jawa dan kesenian tradisional (Gamelan, jathilan (tarian), kethoprak), Ritual panen hingga kebiasaan bertani dan beternak,” ujarnya. 
 
Selain itu, para siswa akan tinggal bersama warga setempat dan turut menikmati kehidupan pedesaan yang dibalut dengan keindahaan panorama pegunungan.

Lokasi sekolah budaya Jawa yang didirikan para dosen Universitas Indonesia sengaja dipilih di Desa Senden karena desa itu berada di bawah kaki Gunung Merbabu yang menyuguhkan paket lengkap wisata. “Memiliki kawasan wisata alam, kawasan wisata religi, kawasan wisata budaya, dan kawasan wisata rekreasi. Potensi tersebut layak dijual sebagai obyek pariwisata pedesaan.”
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus