Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Untuk Hilangkan Bau Busuk, Kali Item Akan Disemprot Pewangi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membersihkan sekaligus menghilangkan bau busuk Kali Sentiong, yang kerap disebut Kali Item, yang mengalir di belakang Wisma Atlet Asian Games, Kemayoran, Jakarta Pusat.

28 Juli 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Untuk Hilangkan Bau Busuk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya membersihkan sekaligus menghilangkan bau busuk Kali Sentiong, yang kerap disebut Kali Item, yang mengalir di belakang Wisma Atlet Asian Games, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI, Teguh Hendrawan, mengungkapkan salah satu upaya yang akan dicoba. "Salah satunya melakukan penyemprotan atau dengan bahan cairan untuk mengurangi bau," katanya di Balai Kota Jakarta, kemarin. "Hari ini dari tim ahli ada metode, secara teknis tadi sudah disampaikan kepada kami. Besok akan ke lapangan, kami coba metode ini."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teguh menjelaskan, metode tersebut telah dipresentasikan, tapi jenis cairan pewangi dan berapa banyak yang akan disemprotkan ke Kali Sentiong masih dirahasiakan. Yang pasti, lokasi penyemprotan adalah sepanjang Jembatan Marto yang dipasangi kain waring hitam.

"Kami fokus di situ dulu, kan (panjang bentangannya) 700 meter," ucap Teguh.

Sebelumnya, Teguh mengatakan teknologi nano-bubble yang dipasang di Kali Sentiong terbukti mengurangi bau sekaligus menjernihkan air. Tapi alat yang tersedia hanya satu, sehingga tak mampu mengatasi debit air di sungai tersebut. Sebenarnya dibutuhkan delapan unit alat itu. Satu unit alat disebut berharga miliaran rupiah.

Bau Kali Sentiong sampai memunculkan kritik dari media asing terhadap pemerintah DKI Jakarta yang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII-selain Kota Palembang, Sumatera Selatan-pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang.

Pemerintah DKI mengatasi masalah itu dengan membentangkan jaring seharga setengah miliar rupiah serta memasang alat nano-bubble dan aerator. Namun bau tak kunjung hilang. Terakhir, pemerintah menyalahkan 150 produsen tahu dan tempe yang membuang limbah ke Kali Sentiong. Wakil Gubernur Sandiaga Uno memerintahkan agar produksi tahu dan tempe ditutup selamanya, tapi sebagian produsen menolak.

Ahli dari Universitas Indonesia menyumbang pendapat agar masalah bau di Kali Item segera beres, yakni pakar lingkungan Tarsoen Waryono.

Tarsoen menyarankan agar Kali Sentiong ditaburi kapur bakar atau gamping untuk menjernihkan air dan menghilangkan bau busuk. ZARA AMELIA | IRSYAN HASYIM | AVIT HIDAYAT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus