Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apa pun alasan pribadi seorang wanita untuk berselingkuh dengan suaminya, ada saat tertentu dalam pernikahan seorang wanita ketika dia secara statistik lebih cenderung jatuh ke pelukan pria lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun kita semua adalah individu dengan motivasi kita sendiri, penelitian ilmiah tentang fenomena jika perselingkuhan mengungkapkan beberapa pola umum dalam hal apa yang menyebabkan istri selingkuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh orang-orang di situs kencan perselingkuhan di luar nikah Victoria Milan, tampaknya ada pola usia wanita yang paling mungkin untuk selingkuh. Meskipun Anda mungkin mengira wanita berusia dua puluhan yang mempertimbangkan untuk selingkuh dengan pasangannya, sebenarnya wanita berusia di bawah 37 tahun.
Berdasarkan temuan mereka, rata-rata usia perempuan selingkuh di seluruh dunia adalah 36,6 tahun, yaitu sekitar tujuh tahun setelah menikah berdasarkan usia rata-rata perkawinan, yaitu 29 tahun. Namun hasil ini agak berbeda di setiap negara. Usia rata-rata wanita selingkuh di Inggris adalah antara 25 dan 29, sementara rata-rata lebih tinggi di Spanyol, di mana rata-rata antara 40 dan 44, dan di Hongaria rata-rata adalah 45 hingga 49 tahun.
Selain menentukan usia wanita yang paling mungkin berselingkuh, penelitian ini juga menawarkan beberapa informasi tambahan tentang kapan wanita paling mungkin berselingkuh selama masa pernikahan.
Misalnya, mereka mencatat bahwa wanita Amerika rata-rata menunggu sampai sekitar delapan setengah tahun dalam pernikahan mereka untuk selingkuh, sementara wanita Irlandia selingkuh lebih cepat dari kebanyakan, rata-rata 3,6 tahun pernikahan sebelum berselingkuh.
Sigurd Vedal, pendiri Victoria Milan, menjelaskan mengapa menurutnya wanita yang sudah menikah selingkuh. "Mungkin suami mereka tidak memberi mereka perhatian dan rasa hormat yang pantas mereka terima. Mungkin mereka masih mencintai pasangannya, tapi percikan itu telah lenyap dari pernikahan mereka," katanya, seperti dilansir dari laman Your Tango.
Vedal menambahkan apa pun alasannya, berselingkuh dapat membantu wanita yang sudah menikah menemukan kembali semangat hidup mereka, sensualitas mereka, dan gairah fisik yang mungkin mereka lewatkan. "Ini adalah kebutuhan universal, dan mendambakan kenikmatan seksual adalah sesuatu yang dimiliki miliaran dari kita - tidak peduli bagaimana caranya banyak perbedaan lain yang mungkin kami miliki," ujarnya.