Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wagub DKI Riza Patria Belum Terima Laporan Soal Formula E: Tanya ke JakPro

Wagub DKI Riza Patria belum mendapat laporan soal pelaksanaan Formula E Jakarta, termasuk keuntungan dari ajang balapan mobil listrik itu.

16 Juni 2022 | 15.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Juni 2022. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria irit berkomentar terkait keuntungan Formula E Jakarta yang digelar pada 4 Juni 2022. Dia mengatakan belum mendapatkan laporan dan meminta agar terkait ajang balap mobil listrik itu ditanyakan ke PT Jakarta Propertindo atau JakPro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Belum, nanti tanyakan ke JakPro,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei mengatakan belum bisa menyebutkan jumlah duit yang diterima penyelenggara dari para sponsor Formula E. Dia juga masih belum mengetahui apakah nilainya akan dirilis atau tidak.

“Nah itu aku enggak tahu ya bakal dirilis apa enggak sebenarnya angka-angkanya. Karena itu sudah mainan bisnisnya, aku juga belum tahu itu bakal dirilis apa enggak,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 10 Juni 2022.

Sementara, untuk pendapatan dari penjualan tiket penonton, menurut Iman, pihaknya masih belum merilis jumlahnya. Namun, itu sebenarnya bisa terlihat, misalnya dari tiket kategori Ancol Festival saja ludes terjual. 

“Tapi terus terang saya belum ngitung dan panitia juga belum ngasih perhitungan. Karena banyak memang perhitungan yang akhirnya harus dilakukan, bukan hanya itu,” katanya

Selain memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran dari ajang balap kelas internasional itu, panitia juga menghitung berapa banyak sampah yang dihasilkan dari acara itu, termasuk carbon food print, dan sebagainya. Juga menghitung dampak lingkungan dan ekonominya.

“Bukan kami harus rilis pendapatan berapa atau tiket berapa, tapi justru yang harus dihitung ya soal itu tadi sustainability komponennya, begitu,” tutur Iman.

Sebagian besar dari commitment fee

mengatakan belum bisa memberikan update berkaitan dengan duit yang dikeluarkan panitia untuk ajang balap mobil listrik itu. Menurut dia, panitia belum mengeluarkan datanya dan juga belum dihitung.

"Belum dihitung dan dikeluarkan. Sampai sekarang sih belum, kan masih banyak yang dihitung-hitung, di-review, dan dicatat semuanya," ujar dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 10 Juni 2022.

Iman mengaku masih belum mengetahui kapan informasi anggaran itu akan dirilis. Karena, kata dia, kalau soal anggaran yang mengelolanya adalah PT Jakarta Propertindo atau JakPro. Bahkan, dia mengatakan panitia hanya tahu saja jumlah anggarannya. "Kan sebenarnya sudah dianggarin kami tahu doang," katanya.

Ajang Formula E digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni 2022. Namun, hampir dua pekan gelaran dilaksanakan, panitia belum juga mengumumkan berapa biaya yang dihabiskan untuk menggelar acara kelas dunia itu.

Formula E habiskan duit Rp 120-130 miliar

Sebelumnya Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni memaparkan biaya penyelenggaraan balap mobil listrik itu mencapai angka Rp 120 miliar hingga Rp130 miliar. "Untuk aspalnya saja kan hampir Rp 60 miliar, selebihnya pembangunan grandstand dan segala macamnya," kata Ahmad Sahroni, Kamis 26 Mei 2022.

Biaya terbesar digunakan untuk pembangunan sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer di Ancol. Proyek pengaspalan trek itu dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan anggaran Rp 60 miliar.

Sirkuit itu memiliki 18 tikungan dengan bentuk menyerupai kuda lumping. Selain biaya sirkuit Formula E, panitia juga membangun fasilitas pendukung lain, yaitu panggung penonton hingga paddock

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus