Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Harapan Baru bagi Kami

CIKIDANG Plantation Resort yang dikelola PT Bintangraya Lokalestari di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan disulap menjadi kompleks riset dan inovasi teknologi berlabel Bukit Algoritma. Bagi Dhanny Handoko, bos Bintangraya, proyek anyar ini menjadi harapan baru setelah niat lama menjadikan lahan perseroan di Cikidang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Sukabumi selalu mentok. “Bukan hanya untuk bisa kembali seperti dulu, tapi lebih relevan ke depan di bidang teknologi ini,” kata Dhanny saat ditemui wartawan Tempo, M. A. Murtadho, di Cikidang, Rabu, 14 April lalu.

17 April 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari, Dhanny Handoko di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, 14 April 2021. TEMPO/MA. Murtadho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana dengan bisnis resor yang Anda kelola jika lahannya berubah konsep menjadi Bukit Algoritma?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Justru kami bersyukur. Selama ini kami hanya mengandalkan keindahan alam, tapi sulit berkembang karena kurangnya aksesibilitas, kemudian ditambah pandemi. Tantangannya saat ini justru bagaimana kami menciptakan inovasi pariwisata. Dengan menjadi ruang atau rumah bagi para pelaku inovator teknologi, tentu ada harapan baru bagi kami, bukan hanya untuk bisa kembali seperti dulu, tapi lebih relevan ke depan di bidang teknologi ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai tempat berburu tetap?

Kebetulan orang tua saya sudah sepuh, beliau mau mentransformasi perburuan ini jadi semacam taman safari. Untuk edukasi juga.

Berapa luas lahan yang sudah dipegang Bintangraya?

Kalau izin usaha perkebunan memang mencapai 11.653 hektare di delapan kecamatan. Total di Kecamatan Cikidang-Cibadak baik hak guna bangunan (HGB) maupun hak guna usaha yang dalam proses menjadi HGB itu ada lahan yang kami miliki. Totalnya 800-900 lebih. Tapi yang satu hamparan itu sekitar 888 hektare.

Berapa luas lahan untuk Bukit Algoritma?

Kurang-lebih dari 888 hektare, nett ruang pengembangan Bukit Algoritma bisa mencapai 500 hektare.

Lahan itu akan dijual atau disewakan?

Itu fleksibel nanti lahannya, tergantung pola bisnis investor.

Apakah ayah Anda, Budi Handoko, terlibat dalam proyek ini?

Untuk proyek ini dan ke depan, saya yang menjalankan. Beliau sebagai mentor. Intinya, beliau sangat senang kalau kami yang muda mendapat kesempatan. Walaupun untuk teknologi quantum computing, pada dasarnya apa yang dulu beliau rintis bisa jadi sesuai dengan harapan yang baik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus