Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Wedang Ronde Kuliner Cina yang Berkembang di Indonesia, Bagaimana Resepnya?

Wedang ronde warisan kuliner Cina di Indonesia, tapi namanya juga dipengaruhi Bahasa Belanda

5 Februari 2023 | 14.11 WIB

Wedang Ronde. TEMPO/ Santirta M
Perbesar
Wedang Ronde. TEMPO/ Santirta M

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wedang ronde salah satu warisan kuliner Cina di Indonesia, tapi namanya juga dipengaruhi Bahasa Belanda. Mengutip Antara, chef Wira Hardiyansyah dalam diskusi kuliner Japan - Indonesia Local Dessert, Culture inside an Edible Art, wedang artinya air hangat dalam Bahasa Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan ronde dari Bahasa Belanda yang artinya bulat, yakni isian di dalam wedang ronde yang berwarna-warni. "Sebelum Belanda datang namanya wedang guyub (keakraban). Bentuk bulat adalah simbol keakraban," kata Wira Hardiyansyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk publikas, Studi Tentang Sembahyang Ronde Di Klenteng Tjong Hok Kiong Sidokumpul Sidoarjo,  Sembahyang Ronde dalam momentum musim dingin untuk mengingatkan umat Konghucu supaya tidak lupa minum air jahe. Sebab, air jahe dipercaya baik untuk kesehatan, seperti buang gas dan menghangatkan tubuh.

Berikut resep membuat wedang ronde, dikutip dari Cookpad.

Bahan

  • 125 gram tepung ketan
  • 1 sendok makan tepung beras
  • 140 air mililiter
  • Secukupnya pewarna makanan


Isi

  • 50 gram kacang tanah sangrai
  • 40 gram gula Jawa
  • 1 sendok makan air

Kuah

  • 400 mililiter air
  • 2 lembar daun pandan
  • 80 gram jahe
  • 5 sendok makan gula pasir
  • 50 gram gula Jawa


Pelengkap


Secukupnya kacang tanah, sangrai, kupas

Cara membuat wedang ronde

1. Buat isiannya terlebih dahulu menyangrai kacang tanah. Kupas kulitnya, kemudan dicampur dengan gula dan air aduk rata.

2. Pembuatan adonan kulit. Campur tepung ketan tepung beras dituang air perlahan sampai adonan bisa dibentuk.

3. Adonan dibagi menjadi empat, beri warna merah, ungu, hijau, dan putih. Adonan itu dibulatkan.

4. Air dipanaskan sampai mendidih. Adonan direbus sampai mengapung, kemudian  diangkat.

5. Untuk membuat kuahnya. Panci beri air dicampur jahe, daun pandan, gula Jawa, gula pasir dipanaskan sampai mendidik, kemudian angkat dan saring.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus