Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp sedang meningkatkan fitur panggilannya menjelang libur akhir 2024. Aplikasi perpesanan dalam naungan Meta ini mengantisipasi lonjakan penggunaan call atau layanan panggilan saat libur Natal dan Tahun Baru. Pada hari normal saja, WhatsApp mencatat lebih dari dua miliar panggilan setiap hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Antara, Selasa, 17 Desember 2024, WhatsApp mengungkapkan sejumlah pembaruan, mulai dari pemilihan penerima panggilan dalam grup hingga peningkatan kualitas video untuk panggilan video. “Untuk memberikan kualitas terbaik dengan tetap menjaga privasi pengguna,” begitu bunyi pernyataan resmi manajemen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah detail peningkatan fitur panggilan WhatsApp:
- Pilih Peserta Panggilan: Pengguna kini dapat memilih siapa saja yang ingin dihubungi dalam grup tanpa melibatkan semua anggota grup. Fitur ini ideal untuk perencanaan acara atau diskusi terbatas.
- Efek Baru Panggilan Video: WhatsApp menyediakan 10 efek baru untuk memperkaya pengalaman panggilan video, mulai dari efek telinga anjing, simulasi di bawah air, hingga mikrofon karaoke.
- Peningkatan Panggilan di Desktop: Aplikasi WhatsApp desktop kini mempermudah akses ke tab panggilan, membuat tautan panggilan, hingga panggilan langsung.
- Video Berkualitas Tinggi: Panggilan video di desktop maupun ponsel kini mendukung resolusi lebih tinggi dengan gambar yang lebih tajam, baik untuk panggilan personal maupun grup.
Aplikasi ini juga belum berhenti mengembangkan fitur terbaru secara berkala. Yang terbaru adalah layanan penerjemahan pesan dan pembaruan channel ke berbagai bahasa. Seperti dikutip dari GSM Arena, Selasa, 17 Desember 2024, fitur ini ditemukan dalam versi beta WhatsApp 2.24.26.9 untuk Android oleh WABetaInfo. Fitur ini belum tersedia bagi pengguna umum karena masih dalam tahap pengembangan.
Fitur penerjemahan ini dirancang untuk berjalan pada perangkat alias on-device untuk menjaga privasi pengguna. Dengan metode ini, proses terjemahan tidak memerlukan koneksi internet aktif. Namun, pengguna harus mengunduh paket bahasa untuk dapat memanfaatkan fitur tersebut. Yang harus dicatat, layanan penerjemahan ini kurang akurat bila dibandingkan dengan teknologi berbasis cloud.
Pilihan Editor: Unair Tambah 16 Guru Besar Baru dalam 3 Hari, Ini Daftarnya