Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Juli 2019 lalu, Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengeluarkan lisensi khusus kepada perusahaan AS yang ingin melanjutkan hubungan dagang dengan Huawei.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut orang dalam yang akrab dengan situasi itu kepada Reuters, lembaga itu menerima lebih dari 130 permintaan aplikasi dari perusahaan teknologi lokal.
Dikutip laman GSM Arena, Rabu, 28 Agustus 2019, meskipun angka-angka itu belum dikonfirmasi resmi, ini menandakan bahwa solusi ini mungkin segera berlaku.
Menteri Perdagangan Wilbur Ross secara eksplisit menyatakan bahwa lisensi baru akan dikeluarkan hanya untuk komponen yang tersedia secara luas yang tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. "Masih harus dilihat secara pasti komponen mana yang sesuai dengan persyaratan ini," kata Ross.
Baru-baru ini, pejabat Huawei mengklaim bahwa divisi mobile kemungkinan akan melihat potensi kerugian hingga US$ 10 miliar setara Rp 142 triliun akibat larangan perdagangan.
Huawei juga diberikan perpanjangan 90 hari untuk lisensi perdagangan sementara dengan mitra dagang AS. Namun, hanya waktu yang akan memberi tahu kapan solusi jangka panjang akan mulai berlaku dalam waktu dekat.
REUTERS | GSMARENA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini