Apa yang Terlihat, Itu yang Didapat

Kehadiran kamera digital telah mengubah cara orang menghasilkan foto. Sebelumnya, dengan kamera analog, orang harus ke laboratorium foto untuk memproses film seluloid sebelum mendapatkan gambaryang tercetak di kertas foto. Kini, dengan kamera digital seukuran kotakrokok, seorang fotografer amatirlangsung dapat menghasilkan lembaran fotohanya dengan menyambungkan kameranya ke sebuah printer foto.

Itulah yang dinamakan pencetakan foto langsung dari kamera.Tak diperlukan lagi komputer dan peranti lunak untuk memanipulasifile-file JPEG yang dihasilkan kamera digital.

Cetak langsung dimungkinkan oleh hadirnya standar industribaru: PictBridge yang diperkenalkan pertama kali pada Desember 2002 olehCamera and Imaging Products Association (CIPA)—sebuah lembaga standaryang berbasis di Jepang, beranggotakan perusahaan elektronik seperti Canon,Fuji, HP, Epson, Sony, Sanyo, dan Seiko.

Produk-produk yang mendukung PictBridge itu dapatberkomunikasi. Misalnya kamera digital Fuji dapat terhubung dengan printer foto dariCanon, atau kamera video Sony dapat mencetak gambar dari printer Epson.

Canon Inc., pada awal September lalu di Hanoi, Vietnam, meluncurkan lima printer foto inkjet bubble (i455, i475D, i560, i865, dan i905D), dua printer foto dye-sublimation (CP-200 dan CP-300), serta dua kamera digital(EOS SLR 300D dan PowerShoot A80), yang mendukung standarPictBridge. Menurut Motoyasu Ishii, Direktur Consumer Imaging and InformationDivision Canon Singapore Pte. Ltd., "PictBridge menyatukan peralatanpencitraan digital dari pabrik yang berbeda dan memberikan konsumenkemampuan untuk mencetak foto secara langsung tanpa mempedulikan merek. Inijuga akan membantu memacu pertumbuhan pasar pencitraan digital."

Dengan kamera yang pintar, yang mampu menafsirkan maksud dan perasaan fotografer, serta alat cetak yang langsung menerima perintah dari kamera digital, obyek dalam foto akan sama persis dengan aslinya.