Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan analitis Mobile Opensignal menerbitkan Devices Global Report terbaru, dua pekan lalu. Mereka mengumpulkan data kualitas sinyal operator seluler dari pengguna yang memiliki aplikasi bergerak terpasang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ian Fogg, penulis Devices Global Report Opensignal, mengatakan laporan ini menyoroti bagaimana para pengguna ponsel pintar mengalami koneksi jaringan yang berbeda-beda. Itu semua bergantung pada jenis ponsel yang digunakan, negara tempat tinggal, dan merek ponsel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Koneksi pengguna ponsel pintar kelas atas adalah yang tercepat karena didukung jaringan operator dengan semua teknologi terbaru," kata Fogg, Vice President Analysis di Opensignal, kepada Tempo, pekan lalu.
Menurut Fogg, yang menarik dalam laporan ini adalah pengguna ponsel pintar di Indonesia memiliki koneksi kecepatan yang berbeda-beda, bergantung pada jenis ponselnya, apakah kelas bawah, menengah, atau atas. "Kecepatan koneksi tercepat pengguna ponsel pintar kelas bawah masih kalah oleh kecepatan terendah dari mereka yang memakai ponsel pintar papan atas," ucap pria berdarah Inggris ini.
Faktanya, Fogg melanjutkan, ada lebih dari 30 negara di mana kecepatan rata-rata unduh pengguna ponsel pintar kelas bawah di atas 14,5 Mbps. Itu adalah kecepatan unduh pengguna ponsel pintar kelas atas di Indonesia.
"Dalam laporan ini kami menemukan bahwa negara dengan kecepatan unduh tertinggi adalah Korea Selatan," ujar Fogg. "Di sana, rata-rata kecepatan pengunduhan mencapai 70,6 Mbps."
Meski begitu, seperti halnya di Indonesia, kecepatan koneksi yang dialami oleh mereka yang memiliki ponsel pintar kelas bawah atau menengah secara signifikan lebih lambat daripada mereka yang memiliki ponsel pintar kelas atas. "Kecepatannya bisa sampai setengah dari mereka yang memiliki ponsel pintar kelas atas. Rata-rata kecepatan koneksinya 30,1 Mbps. Tapi itu masih lebih baik daripada pengguna ponsel kelas bawah di Indonesia," ujarnya.
Fogg menjelaskan bahwa hasil laporan itu juga menemukan, dengan merek ponsel pintar yang berbeda, maka kecepatan koneksinya juga akan berbeda, meski dari kategori yang sama. Dari 40 negara yang dianalisis, kecepatan koneksi pengguna ponsel pintar Samsung rata-rata lebih cepat di 14 negara daripada mereka yang menggunakan produk Apple dan Huawei. "Pengguna Apple unggul di enam negara," katanya.
Di Amerika Serikat, rata-rata kecepatan unduh pengguna ponsel pintar Samsung 8,2 Mbps lebih cepat dari pengguna iPhone. Adapun perbedaan paling mencolok dialami pengguna ponsel pintar di Norwegia. "Di sana, pengguna ponsel pintar Samsung rata-rata 12 Mbps lebih cepat dari pengguna Huawei, dan 14 Mbps lebih cepat dari pengguna iPhone bikinan Apple," ujar Fogg.
Pengguna ponsel Apple memiliki keunggulan terbesar dibanding pengguna Samsung dan Huawei di Uni Emirat Arab dan Taiwan. "Di negara-negara tersebut, kecepatan pengunduhan para pengguna iPhone bisa mencapai 14,7 Mbps dan 8 Mbps lebih cepat dari kecepatan pengguna ponsel Samsung," kata Fogg.
Fogg menegaskan, perbedaan konektivitas itu bisa terjadi lantaran setiap ponsel pintar memang dibikin tak sama, meski dari kelas yang sama. "Mereka memiliki kemampuan bervariasi dalam hal kemampuan koneksi pada jaringan, kamera, dan layar."
Karena itu, untuk menganalisis perbedaannya, Opensignal membagi pengguna ponsel menjadi tiga kelompok, yakni kelas bawah, menengah, dan atas, berdasarkan pada kemampuan jaringan seluler ponsel pintar. "Karena model kelas atas mencakup lebih banyak teknologi jaringan, mereka lebih peka terhadap peningkatan koneksi jaringan seluler," ucap Fogg. "Ini bisa menjadi indikator utama bagi jaringan seluler pada masa depan."
Selain itu, tipe ponsel pintar sangat berpengaruh terhadap pengalaman bermain game, khususnya bagi game jenis multiplayer. Bagi pengguna ponsel pintar kelas atas, kecepatan koneksinya bisa 11,1 ms lebih cepat ketimbang pengguna ponsel pintar kelas bawah. "Dan ternyata 14 persen lebih cepat bahkan dari pengguna ponsel pintar kelas menengah. Latensi yang lebih rendah membantu mempercepat waktu reaksi gamer," kata Fogg. AFRILIA SURYANIS
Kecepatan Unduh Berdasarkan Negara
- Rata-rata kecepatan unduh tertinggi ponsel pintar kelas atas 70,4 Mbps di Korea Selatan dan terendah 6,6 Mbps di Irak. Data diperoleh dari semua merek ponsel di 73 negara.
- Kecepatan unduh pengguna ponsel pintar di Kanada dan Singapura berada tepat di belakang pengguna di Korea Selatan. Di Kanada, kecepatannya 67,1 Mbps; dan 65,4 Mbps di Singapura.
- Kecepatan unduh dari ponsel pintar kelas atas setidaknya dua kali lebih cepat daripada pengguna kelas bawah di 25 negara.
- Di Thailand, kecepatan koneksi pada ponsel pintar kelas atas 4,3 kali lebih cepat daripada koneksi ponsel pintar kelas bawah. Di Kanada dan Amerika Serikat sebesar 2,9 kali. Di Australia, Singapura, dan Swiss, masing-masing 2,6; 2,5; dan 2,5 kali.
Kecepatan Unduh Berdasarkan Merek Ponsel
- Kecepatan unduh dan koneksi pengguna ponsel pintar Samsung kelas atas lebih cepat ketimbang pengguna ponsel merek Apple dan Huawei. Rata-rata kecepatan unduhnya secara global masing-masing 26,6 Mbps, 25,1 Mbps, dan 24,4 Mbps.
- Di antara tiga produsen ponsel pintar terbesar saat ini, ponsel Apple memiliki kecepatan koneksi dan unduh tercepat untuk kelas menengah. Sedangkan ponsel bikinan Huawei tercepat di antara pengguna kelas bawah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo