Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas aplikasi video gratis Viu di Indonesia terus meningkat selama 2018. Berdasarkan penelitian oleh UC News Lab dari UC Web bersama Cheetah Global Lab, Viu menduduki peringkat empat aplikasi video paling laris di Indonesia setelah Youtube, Youtube Go, dan Google Play Movies & TV.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Waspada, Banyak Aplikasi Android Palsu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian yang dilakukan selama 10-16 September 2018 itu melaporkan kebiasaan pengguna smartphone di Indonesia mengakses konten digital. Laporan itu menunjukkan tingkat penetrasi pengguna aktif Viu secara mingguan mencapai 2,0137 persen. Sementara, tingkat penetrasi pengguna aktif Youtube sebesar 67,2 persen, Youtube Go 7,73 persen, dan Google Play Movies & TV 3,41 persen.
Pertumbuhan pengguna Viu dibandingkan Januari 2018 juga meningkat sebesar 66,12 persen. Menurut laporan tersebut, meningkatnya popularitas Viu berkat tren drama Korea yang menjamur di Indonesia. "Popularitas drama Korea di Indonesia telah membawa peluang baru bagi para aplikasi video," tulis laporan tersebut, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Selain Viu, aplikasi video drama Korea lainnya, Drakor.id+ juga berkembang pesat dengan tingkat penetrasi mingguannya yang meningkat hingga 173 persen. Dari laporan tersebut juga terungkap bahwa lebih dari 50 persen pengguna Viu adalah wanita muda.
Hal itu berbanding terbalik dengan pengguna Youtube yang setengah lebih merupakan pria. Dari sisi geografis, baik pengguna Viu maupun Yotube sama-sama mayoritas berasal dari kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
"Dari sudut pandang ini, wanita muda dari kota adalah target pasar yang akan diselidiki lebih dalam oleh para pengusaha aplikasi video," tulis laporan tersebut.
Simak artikel menarik lainnya tentang aplikasi lain untuk menonton drama korea hanya di kanal Tekno Tempo.co.