Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gojek melebarkan sayap ke Singapura yang dimulai dengan layanan kendaraan roda empat alias Go-Car. Selain Singapura, Gojek juga melebarkan sayap ke Vietnam dengan nama Go-Viet.
Baca: Ditolak, Gojek Terus Berdialog dengan Pemerintah Filipina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah aplikasi Gojek Indonesia bisa dipakai juga saat berada di kedua negara tersebut? Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan perlu ada pembaruan aplikasi bila ingin memakai Gojek di Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di Singapura harus update karena sistem akan mengenali (lokasi), tapi itu hanya dalam hitungan detik," kata Shinto usai pertemuan pengemudi ojek daring dengan presiden di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 12 Januari 2019.
Meski aplikasinya sama, cara pembayaran Go-Pay tidak bisa diaplikasikan di Singapura. Sebagai gantinya, pemesan dapat membayar dengan uang tunai atau fitur kartu kredit yang saat ini tersedia untuk konsumen di Singapura.
Sementara itu, aplikasi Gojek Indonesia tidak bisa dipakai di Vietnam karena layanan hanya bisa diakses melalui aplikasi terpisah.
"Masih harus unduh aplikasi Go-Viet," ujar dia GOJEK masuk ke pasar Singapura dengan mengedepankan kendaraan roda empat alias layanan Go-Car karena masyarakat di sana lebih banyak menggunakan mobil ketimbang motor.
Sedangkan proses penetrasi Gojek di Vietnam serupa dengan Indonesia, yakni dimulai dengan motor, sebab kendaraan roda dua itu memang populer di negara tersebut. "Pangsa pasar di Vietnam terus naik, di Singapura juga," imbuh dia.