Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon ponsel flagship Samsung berikutnya, Galaxy S24, dipastikan bakal menghadirkan pengembangan baru untuk pelanggan kelas premiumnya. Media di Korea Selatan memberitakan, salah satu pembaruan yang dijanjikan ada di bagian baterai yang disebutkan mengambil teknologi dari mobil listrik (EV).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SDI Samsung, divisi yang bertanggung jawab atas riset dan pengembangan, ingin membawa tumpukan baterai ke bisnis smartphone. Hal yang dibuat bukanlah melakukan perubahan kandungan kimiawi baterai, tapi bagaimana sel-sel diatur. Itu diyakini memberi efek kerapatan energi yang lebih tinggi, memungkinkan kapasitas yang lebih tinggi dalam volume yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Audi Q8 e-tron telah menggunakan teknologi serupa untuk memasukkan baterai 114 kWh di dalamnya. Produsen baterai Cina CATL juga memiliki baterai bertumpuk 140kWh yang lebih besar.
Pada ponsel cerdas, teknik ini diklaim dapat membawa peningkatan kepadatan sebesar 10 persen. Tapi, tidak berarti Galaxy S24 Ultra akan mengemas baterai 5.500mAh dibandingkan dengan 5.000mAh pada Galaxy S23 Ultra. Dengan teknologi baterai bertumpuk ini Samsung dapat saja membuat baterai kapasitas sama di dalam sel yang lebih kecil. Artinya, membebaskan ruang untuk komponen lain atau memungkinkan ponsel lebih ringkas.
Baterai rakitan biasanya merupakan salah satu komponen pertama yang bocor saat smartphone bergerak melalui fase pengembangannya. Mari kita nantikan kabar dari pengembangan teknologi ini. Rumor lain seputar Galaxy S24 yang sudah lebih dahulu terdengar adalah pengaturan kamera baru dan peningkatan GPU besar-besaran.
GSM ARENA, THE ELEC