Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google berencana hanya memproduksi 800 ribu unit smartphone terbarunya, Pixel 5, tahun ini. Ditambah dengan Pixel 4A (5G) dan Pixel 4A dengan harga yang lebih terjangkau, total produksi smartphone perusahaan raksasa internet itu nantinya hanya 3 juta unit, atau jauh di bawah produksi total tahun lalu 7,2 juta unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip pada Kamis 1 Oktober 2020, Nikkei Asia melaporkan kalau total penjualan ponsel Google sepanjang tahun lalu itupun tercatat di bawah target perusahaan yang sebesar 8-10 juta uni. Penyebabnya adalah pandemi virus corona Covid-19 yang tengah melanda dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data perusahaan riset IDC, penjualan smartphone andalan Google tahun lalu, Pixel 4, sangat lemah. Sedang selama enam bulan pertama tahun ini, Google hanya mengirimkan 1,5 juta smartphone, penurunan tajam dari 4,1 juta unit yang terjual pada paruh pertama tahun lalu, ketika Google memperkenalkan model "budget" pertamanya, Pixel 3A.
Pukulan dari pandemi Covid-19 ternyata masih berlanjut untuk rencana-rencana Google tahun ini. Google di antaranya menunda produksi Pixel 4A untuk menyaingi iPhone SE 2 dari musim semi hingga Agustus. Menjadi model dengan harga lebih murah, seperti 4A, umumnya memiliki margin yang lebih kecil tetapi membantu meningkatkan volume pengiriman atau penjualan.
Pandemi juga dikabarkan telah mengganggu rencana diversifikasi agresif Google untuk memproduksi semua ponsel barunya di Vietnam tahun ini. Sejauh ini, hanya seri Pixel 4A yang memasuki produksi di negara tersebut, sementara ponsel andalan Pixel 5 saat ini masih diproduksi di Shenzhen, Cina.
"Google memberikan perkiraan pesanan yang relatif konservatif tahun ini karena Pixel 4 andalannya tidak laku tahun lalu, dan Covid-19 menyebabkan tim mereka memilih aman terkait handset untuk saat ini," tulis Nikkei mengutip keterangan sumbernya.
Dibandingkan dengan Oppo dan Xiaomi yang secara agresif merebut pangsa pasar luar negeri dari Huawei, terutama di Eropa, Google belum mendapatkan keuntungan signifikan dari kemunduran raksasa teknologi asal Cina itu. Tapi, secara keseluruhan, IDC memperkirakan, industri smartphone dunia memang turun 9,5 persen pada tahun ini.
Smartphone Google Pixel 5 (twitter.com/google)
"Kami sebelumnya mengira 5G bisa menjadi momentum pertumbuhan baru untuk penjualan ponsel pintar tahun ini, tetapi ketika wabah virus corona melanda dunia, semua komitmen infrastruktur 5G melambat secara signifikan," kata analis IDC, Joey Yen.
Menurut Yen, orang akan membeli perangkat lain seperti notebook, TV, dan kebutuhan sehari-hari selama pandemi ini. Ketimbang memperbarui barang elektronik konsumen seperti smartphone, yang telah dimiliki sebagian besar orang. "Kami tidak melihat kegembiraan khusus untuk pasar smartphone tahun ini," kata dia menambahkan.