Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Elbit Systems UK, anak perusahaan dari perusahaan senjata terbesar Israel, baru saja kehilangan kontrak senilai lebih dari £2,1 miliar setelah Kementerian Pertahanan Inggris (MOD) membatalkan program drone Watchkeeper.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembatalan ini terjadi setelah lebih dari dua dekade pengembangan bersama mitra Thales, meski drone tersebut baru beroperasi selama enam tahun. Program Watchkeeper sendiri dikelola oleh UAV Tactical Systems Ltd (U-TacS) yang bertanggung jawab atas pengembangan, pemeliharaan, dan dukungan operasional drone.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Drone Watchkeeper, yang berbasis pada model Hermes 450 yang digunakan oleh militer Israel, telah menjadi bagian dari program pengawasan dan serangan militer Israel, termasuk di wilayah Gaza. Drone ini terlibat dalam operasi pengintaian dan serangan di wilayah tersebut, dengan komponen yang hampir identik dengan model Hermes 450 yang digunakan oleh Israel untuk menyerang Gaza.
Berikut spesifikasi Watchkeeper sebagaimana dirangkum dari web thinkdefence.co.uk, Ahad, 24 November 2024.
Watchkeeper menggunakan kendaraan udara modifikasi dari Hermes 450A yang dikenal dengan nama Hermes 450B, dengan berat sekitar 500 kg. Drone ini memiliki jangkauan terbang hingga 115 km dan ketahanan lebih dari 16 jam, memungkinkan melakukan pengawasan jangka panjang.
Drone ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih termasuk EO/IR (Electro-Optical/Infra-Red), LSS (Laser Spot Search), dan radar SAR/GMTI (Synthetic Aperture Radar / Ground Moving Target Indicator), yang memungkinkan pemantauan yang mendalam dan deteksi target bergerak di permukaan tanah.
Watchkeeper dirancang untuk beroperasi dalam kondisi medan yang kasar dengan fitur seperti sistem take-off dan landing otomatis (ATOL), serta kemampuan mendarat di lapangan kasar. Selain itu, drone ini dilengkapi dengan sistem de-icing untuk meningkatkan kelangsungan hidupnya dalam cuaca ekstrem.
Sistem komunikasi Watchkeeper menggunakan data link yang aman dari Inggris dan dirancang untuk mendukung operasi pengawasan jangka panjang.
Pembatalan kontrak Watchkeeper oleh MOD disebut-sebut sebagai akibat dari protes besar Palestine Action yang sejak 2021 telah menargetkan fasilitas Elbit di Inggris melalui aksi langsung. Aktivis-aktivis ini mengkritik penggunaan teknologi militer yang disuplai oleh Elbit, termasuk drone Watchkeeper, dalam serangan militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.