Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Dunia Digital Bisnis Menengah-Kecil

Aplikasi ini muncul untuk memudahkan pelaku usaha bisnis menengah-kecil.

12 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jeremy Leonardo Limman, 27 tahun, dan Yosia Sugialam, 28 tahun, menciptakan aplikasi Paper.id. Paper.id adalah platform invoicing pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan laporan manajemen arus kas dan laporan keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aplikasi ini secara resmi diluncurkan di Jakarta pada April lalu, tapi penggunaan versi beta sudah dilakukan sejak akhir 2016.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paper.id lahir di tengah tingginya pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, tapi ternyata masih banyak pemilik UMKM di Indonesia yang mengabaikan manajemen keuangan yang seharusnya dikelola dengan baik dan memiliki arah yang jelas.

Menurut Jeremy dan Yosia, hal tersebut terjadi karena pelaku usaha masih menggunakan sistem invoicing manual yang merepotkan dan sulit dilacak serta masih minimnya pemahaman pelaku usaha terhadap dasar-dasar akuntansi.

Karena itu, mereka menciptakan Paper.id. "Dengan Paper.id, pelaku usaha mampu menelusuri semua tagihan dan penjualan serta melihat laporan keuangan yang komprehensif," kata Jeremy, yang menjabat CEO Paper.id, dalam peluncuran Paper.id, April lalu.

Menurut Jeremy, Paper.id memungkinkan pelaku usaha membuat invoice dan laporan keuangan dengan mudah dalam waktu cepat. Dilengkapi dengan sistem pengingat, pengguna Paper.id tidak akan pernah lupa akan tagihan atau pembayaran pelanggannya.

"Repotnya masalah penagihan dan arus kas mungkin tidak mudah dipecahkan dalam waktu dekat. Namun di era komputerisasi dan digital ini, UMKM perlu dilatih untuk lebih memahami manajemen keuangan dengan menggunakan platform untuk mengelola keuangan dan arus kas mereka dengan mudah," ujar lulusan University of Southern California ini.

Jeremy menjelaskan, melalui Paper.id, pelaku usaha dapat membuat invoice elektronik pada perangkat favorit mereka, baik dari web browser pada laptop maupun aplikasi Paper.id di smartphone Android.

"Walaupun penggunaannya sederhana dan berbasis freemium, Paper.id terintegrasi dengan fitur laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba-rugi, dan laporan lainnya yang memungkinkan pemilik usaha melihat laporan keuangannya secara simpel, lengkap, dan real-time."

Menurut dia, saat ini tren perkembangan ekonomi digital sudah meluas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk operasional bisnis di dalam badan usaha. Karena itu, Paper.id juga dibekali dengan berbagai solusi pembayaran yang lengkap.

Paper.id memungkinkan usaha tradisional untuk membayar invoice dengan pilihan metode pembayaran yang aman dan tepercaya, dari transfer bank, virtual account, kartu kredit, m-banking, hingga e-wallet. Dalam peluncuran itu, Paper.id juga mengumumkan telah berkolaborasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menghadirkan Yap!.

Yap! adalah aplikasi pembayaran dengan cara pindai QR code, yang akan memudahkan pelanggan usaha Paper.id melakukan pembayaran invoice.

"Dengan hadirnya Yap! di platform Paper.id, kami memberikan pilihan metode pembayaran invoice yang simpel dan cepat. Setiap invoice yang dikirimkan dari Paper.id akan mencantumkan QR code sehingga pelanggan dapat langsung melakukan pembayarannya dari aplikasi Yap!," kata Idi Priadi Wibawa, Assistant Vice President Internet Banking & E-Commerce Business Bank Negara Indonesia (BNI).

Idi menjelaskan, kolaborasi ini mempermudah para pelaku usaha dalam melakukan digitalisasi proses bisnis mereka, dari mengirim invoice sampai menerima pembayaran dengan menggunakan solusi pembayaran digital.

Bukan hanya itu, Paper.id juga mendapatkan pendanaan awal dari Golden Gate Ventures. Hal ini untuk misi membangun UMKM dalam bersaing pada abad digital.

Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures, mengatakan Paper.id memposisikan diri sebagai platform untuk membantu menghilangkan hambatan dalam manajemen keuangan, sehingga semua UMKM dapat berfokus pada apa yang benar-benar penting: melayani pelanggan dan mengembangkan bisnis mereka.

"Memberikan pendanaan tahap awal (seed funding) kepada Paper.id merupakan kesempatan yang unik bagi kami untuk turut membantu perkembangan UMKM di Indonesia," ujar Dea.

Sebenarnya beberapa aplikasi invoice sudah ada di Play Store. Antara lain Tiny Invoice-Billing Maker, yang merupakan aplikasi faktur yang mudah digunakan dan menjadikan perangkat alat manajemen bisnis yang kuat.

Aplikasi faktur ini dapat membantu dengan cepat pembuatan faktur, perkiraan, tagihan, dan pesanan pembelian dengan template profesional kapan dan di mana saja. Aplikasi faktur ini juga dapat mengirim e-mail kepada pelanggan secara langsung.

Namun, aplikasi yang dikembangkan di Hong Kong itu menggunakan mata uang dolar, sehingga tidak cocok atau sulit digunakan di Indonesia.

Begitu juga dengan aplikasi Free Invoice Generator, yang menggunakan mata uang dolar.

Menurut Yosia, dibanding tools invoicing seperti Invoice Maker atau Free Invoice Generator, Paper.id lebih menawarkan proses pembuatan invoice yang gampang dan sama-sama bisa digunakan secara gratis.

"Secara web, aplikasi invoice lainnya mungkin saja bisa (digunakan), mereka tidak disesuaikan untuk pemakaian di Indonesia. Format template invoice-nya sebagai contoh lain juga kurang familier di sini," kata Yosia.

Selain itu, Paper.id sudah terhubung dengan pembayaran digital, memiliki fitur Akunting dan Inventory, serta mempunyai fitur-fitur yang lebih cocok dengan pelaku usaha di Indonesia. "Contohnya adanya PPN 10 persen inclusive dan exclusive, adanya fitur upload tanda tangan, dan masih banyak lagi," ujarnya. AFRILIA SURYANIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus