Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Gandeng IBM, Komputer Kuantum Komersial Pertama di Jepang Mulai Beroperasi

Sistem komputer kuantum IBM Quantum System One itu adalah yang kedua yang telah dibangun IBM di luar Amerika Serikat, menyusul Jerman.

2 Agustus 2021 | 15.09 WIB

Komputer Kuantum IBM Q System One. Kredit: IBM
Perbesar
Komputer Kuantum IBM Q System One. Kredit: IBM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - University of Tokyo dan International Business Machines Corp. (IBM) telah memulai operasi komputer kuantum komersial pertama di Jepang, membuat terobosan ke bidang yang sangat kompetitif yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sistem komputer generasi berikutnya itu, yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi AS dengan universitas yang memegang hak akses eksklusif untuk menggunakannya, didirikan di Pusat Inkubasi Bisnis Kawasaki di Prefektur Kanagawa, barat daya Tokyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebuah konsorsium industri-akademisi, diluncurkan pada tahun 2020, termasuk Toyota Motor Corp, Sony Group Corp dan Mitsubishi Chemical Holdings Corp sebagai anggota, memiliki akses ke komputer untuk penelitian bersama.

Sistem komputer IBM Quantum System One itu adalah yang kedua yang telah dibangun IBM di luar Amerika Serikat, menyusul Jerman.

"Bidang di mana komputer kuantum digunakan secara praktis berkembang secara luas. Saya ingin menyampaikan pencapaian kepada dunia," kata Presiden universitas Teruo Fujii, dikutip Kyodo, Senin, 2 Agustus 2021.

Komputer kuantum menggunakan kuanta, seperti partikel cahaya, yang memiliki karakteristik gelombang dan partikel, dan dapat menghitung skor kombinasi sekaligus, bukan satu per satu seperti pada komputer konvensional.

Kemampuannya untuk memecahkan masalah kompleks dengan kecepatan lebih cepat daripada superkomputer diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan obat dan bahan baru, menciptakan model keuangan, mengoptimalkan logistik serta kriptografi.

"Sangat penting bahwa basis (untuk komputer kuantum) telah didirikan di Jepang karena akan membantu memelihara personel yang akan mahir mengoperasikannya," kata peneliti senior di Japan Research Institute Hideyuki Mase.

Dia mencatat masih banyak tantangan teknis untuk pengoperasian penuh komputer kuantum. Perlombaan untuk mengembangkannya pun semakin intensif secara global, dipimpin oleh Amerika Serikat dan Cina.

"(Basis) akan membantu memperdalam pertukaran dengan para ahli di luar negeri, termasuk dari Asia. Ini diharapkan menjadi keuntungan besar bagi Jepang sebagai negara yang mempromosikan penelitian dan pengembangan di lapangan", kata Mase.

Konsorsium Inisiatif Inovasi Quantum yang memiliki akses ke sistem juga termasuk Universitas Keio, Hitachi Ltd., Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Yokogawa Electric Corp.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus