Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, California - CEO Intel Brian Kzranich menjelaskan timnya sedang melakukan riset arsitektur prosesor terbaru. Prosesor ini, kata dia, akan berbasis neuromorphic computing. Arsitektur ini menirukan cara kerja otak untuk mengamati, mempelajari, dan memahami suatu masalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Neuromorphic research prototype chip milik Intel saat ini sudah dapat berfungsi sepenuhnya dan akan disebarluaskan kepada para mitra peneliti tahun ini," kata Kzranich dalam pidatonya di ajang Computer Electronic Show (CES 2018), awal Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kzranich juga mengumumkan tolak ukur intel selanjutnya dalam upaya mengembangkan sistem quantum computing. Perkembangan komputer kuantum telah lama menjadi tujuan dari banyak pihak dalam komunitas ilmiah, dengan implikasi revolusioner untuk bidang-bidang seperti obat-obatan dan NSA.
Dengan teknologi tersebut, semua bentuk enkripsi kunci publik akan terpecahkan, termasuk yang digunakan pada banyak situs web serta jenis yang digunakan untuk melindungi rahasia negara. Intel mengirimkan seri pertama 49-qubit quantum computing test chip untuk mitra mereka QuTech. Quantum Computing merupakan tingkatan tertinggi dari parallel processing.
"Saya tekankan bahwa Quantum Computing memiliki potensi untuk memproses dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang seri sebelumnya," ujar dia.
Simak kabar terbaru dari Intel hanya di kanal Tekno Tempo.co.