Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kementerian Kominfo dan Asosiasi Game Indonesia Gelar IGDX 2022

Berdasarkan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021, ada lebih dari 170 juta pemain game di berbagai macam platform di Tanah Air.

8 Juli 2022 | 13.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Game DreadHaunt yang sedang digarap Studio game Digital Happiness di Bandung. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) kembali menyelenggarakan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang dibuka pada Kamis, 7 Juli 2022. Pertama digelar 2019, pada penyelenggaraan IGDX 2022 ini disebutkan ada peningkatan skala, jangkauan, dan rangkaian kegiatan yang variatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sangat berharap game developer Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam rangkaian program yang akan dilaksanakan selama lima bulan ke depan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan, dikutip dari keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Semuel menjelaskan program IGDX bertujuan memfasilitasi pengembang game melalui rangkaian sub-kegiatan antara lain IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference. Peserta akan mendapatkan mentorship secara online oleh mentor global dan nasional dengan pengalaman di industri gim.

Para pesertanya telah sebelumnya terpilih melalui tiga tahap proses kurasi. Pada tahun lalu, sebagai ilustrasi, IGDX Academy diikuti oleh 15 studio level advance dan 9 studio level intermediate. IGDX Academy merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang industri game Indonesia.

Mengenai IGDX Career, ia menyebutnya sebagai kegiatan untuk mewadahi talenta di bidang industri gim agar dapat diserap pelaku industri. “IGDX Career bertujuan untuk mempertemukan talenta lokal berbakat dengan perusahaan-perusahaan game developer di Indonesia, yang dilakukan melalui Platform Digital khusus." 

Adapun, IGDX Business and Conference menjadi ajang bagi pelaku industri gim dalam negeri dan luar negeri untuk berbagi informasi dan perkembangan mengenai industri gim global di masa mendatang. Bentuknya, antara lain, matchmaking secara hybrid (offline maupun online) yang mempertemukan game developer lokal Indonesia dengan buyer atau publisher, game developer global, ataupun investor lokal maupun global.

Semuel menyatakan peluang pasar industri game nasional sangat besar dan pemerintah ingin memfasilitasi pengembangan ekosistemnya. Dan, menurutnya, sekarang waktunya game developer Indonesia naik level untuk Indonesia terkoneksi semakin digital, semakin maju. 

Semuel menyatakan, sektor industri gim menjadi salah satu sektor yang berkembang pesat selama pandemi Covid-19. Namun, sayangnya hanya secuil porsi pasarnya di Indonesia yang dinikmati oleh pengembang lokal. Berdasarkan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021, jumlah pemain gim Indonesia di atas 170 juta orang di berbagai macam platform.

Sebanyak 84 persennya bermain menggunakan  ponsel pintar. Disusul 43 persen yang menggunakan komputer desktop, 20 persen melalui notebook atau laptop dan 9,5 persen memakai konsol.

Jika dilihat dari waktu bermain, pemain game Indonesia menghabiskan mayoritas waktu bermain di smartphone rata-rata 11 jam per minggu. Disusul pemain di komputer sekitar 8 sampai 9 jam per minggu dan di konsol sekitar 7 jam per minggu.  

Konferensi pers virtual yang mengumumkan IGDX 2022 dihadiri pula Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna, Presiden Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno, dan game developer Indonesia.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus