Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun untuk AI di Indonesia, Meutya Hafid: Bantu Latih 1 Juta Talenta Digital

Angka itu merupakan investasi terbesar Microsoft di Indonesia, sejak masuk 29 tahun yang lalu.

3 Desember 2024 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, berharap investasi Microsoft sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun di Indonesia bisa meningkatkan efisiensi layanan publik dan membantu pengawasan ruang digital. Investasi itu menyangkut pengembangan kecerdasan buatan atau AI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia,” katanya dalam peluncuran program pelatihan AI ElevAIte di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dikutip dari keterangan tertulis pada Senin, 2 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investasi dari Microsoft, kata dia, diharapkan bisa menyokong pelatihan AI untuk 1 juta talenta digital. Program ElevAlte Indonesia, contohnya, membantu masyarakat memahami cara kerja AI. Program yang menargetkan banyak peserta perempuan ini juga ditargetkan bisa meningkatkan keamanan digital.

Menurut Meutya, Komdigi menerima banyak pesan dari masyarakat yang menginginkan ruang digital tetap sehat dan produktif. “Kepercayaan itu juga menjadi elemen yang penting dalam menerima AI,” ujar Meutya.

Program ElevAlte dirancang untuk menghubungkan talenta Indonesia dengan peluang baru di sektor AI. Program ini bakal melibatkan mitra dari pemerintahan, industri, institusi pendidikan, dan komunitas.

Dikutip dari situs siaran resmi Microsoft, ElevAIte Indonesia dianggap bisa memenuhi kebutuhan pekerja bidang AI dalam bursa lapangan kerja. Merujuk laporan Work Trend Index yang dikeluarkan Microsoft dan LinkedIn pada awal 2024, 69 persen pemimpin di Indonesia menyatakan tidak akan merekrut pekerja tanpa keterampilan AI. Bahkan, 76 persen responden dalam studi tersebut cenderung merekrut kandidat dengan pengalaman kerja yang lebih sedikit, namun handal menggunakan AI.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, mengatakan pembekalan terhadap 70 persen masyarakat usia produktif dengan keterampilan AI kian urgen.  “ElevAIte Indonesia akan berfokus pada pembekalan keterampilan mengadopsi AI secara bertanggung jawab,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Pembekalan itu juga menyangkut penggunaan tools AI. Tujuannya agar pekerja bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik. Solusi AI juga diklaim bisa menciptakan nilai tambah dan menjawab permasalahan nasional yang paling mendesak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus