Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Tren baru berkembang memanfaatkan popularitas media sosial TikTok, yakni menjadi pengamen online. Penghasilan yang bisa didapat dari eksploitasi kemampuan tarik suara di TikTok tak terkecuali menarik minat Iwan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online di Kota Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan mengaku sebagai pengamen online pemula karena baru menjajal dunia baru itu dua bulan belakangan. Ditemui di antara perform-nya di pinggirJalan Kiaracondong pada Kamis, 10 Oktober, 2024, Iwan mengungkap kebutuhan sejumlah peralatan untuknya bisa siaran langsung. Menurutnya, total harga perangkat baru bisa hampir Rp 1,5 juta. Kalau live 2-3 jam plus kebutuhan kuota internetnya 2 GB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwan mengatakan meminjam uang Rp 1,4 juta kepada orang tuanya di Garut untuk membeli peralatan pengamen online di TikTok. “Sekarang semuanya sudah balik modal,” ujarnya. Iwan merinci membeli soundcard F999 seharga Rp 280 ribu, mikrofon Rp 180 ribu, tiga tiang tripod total Rp 300 ribu, lalu meja atau tatakan soundcard, dan handphone bekas satu unit.
Pengamen online lainnya, Utay, mengawali dengan mengangsur peralatan. Dia memakai tiang stand mikrofon, penyangga lampu bundar untuk siaran malam sekaligus tempat untuk dua handphone, mikrofon dan kabelnya, soundcard, headset dan kabel, serta powerbank.
Adapun Bungsu kurang lebih menggunakan seperangkat alat yang sama. Namun bedanya, dia tidak perlu membeli karena ada yang memberi. “Semua alat ini hasil dari ngamen,” ujarnya sambil menambahkan, kadang, ada penonton yang memberinya uang, "Supaya saya pakai alat tertentu yang membut penampilan bisa lebih baik."
Setelah peralatan lengkap, para pengamen online di Bandung itu mengungkapkan biasanya siaran, melakukan live streaming performance, setiap hari dari pukul 06.00-09.00 WIB. Mereka menggunakan mikrofon berkabel yang tersambung ke soundcard. Hasilnya, suara sekitar yang kadang bising dari lalu lintas kendaraan bisa teredam sehingga penonton hanya mendengar lagu dan nyanyian serta suara pengamen dengan jelas.
Sebuah handphone digunakan untuk mengakses laman TikTok sekaligus menjadi layar monitor bagi penampilan pengamen. Sebuah handphone lagi dipakai khusus untuk mencari dan memutar lagu-lagu karaoke yang akan dinyanyikan. Kedua gawai itu juga terhubung ke soundcard. “Jadi soundcard itu untuk memproses semua vokal dan lagu,” kata Bungsu menerangkan.
Pengoperasian perangkat yang cukup banyak itu menurut mereka tergolong mudah. Sedangkan untuk kualitas suara, khususnya mikrofon dan soundcard, harus memilih yang cocok dan bagus dengan karakter vokal.
Para pengamen online itu berusaha terus memutakhirkan perangkatnya sesuai kemampuan kantong atau hasil saweran yang didapat dari penonton. Tujuannya apa lagi kalau bukan jumlah penonton semakin banyak dan penghasilan mereka meningkat setiap bulan.
Pilihan Editor: Gempa M5,6 yang Guncang Banda Aceh Berasal dari Zona Megathrust