Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Tim Aksantara dari unit kegiatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) memborong 5 gelar dari 6 divisi Kontes Robot Terbang Indonesia 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kompetisi gelaran Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu berlangsung secara daring pada 23-31 Oktober lalu. Universitas Lampung menjadi panitia lomba yang diikuti 33 perguruan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari siaran pers ITB, Jumat, 6 November 2020, tim Aksantara menjadi kampiun pada divisi Racing Plane. Sementara pada divisi Fixed Wing meraih juara kedua, lalu juara ketiga pada divisi Technology Development. Gelar lainnya, yaitu juara 3 divisi Technology Development, serta juara Harapan 2 divisi Technology Development subdivisi Flight Controller Development (TDF).
Kontes Robot Terbang Indonesia melombakan tema yang berbeda di setiap divisi. Divisi Fixed Wing atau pesawat bersayap misalnya bertema Pengiriman Paket Darurat pada Wilayah Karantina. Adapun divisi Technology Development mengangkat tema “Innovate UAV Technology”.
Ketua tim Aksantara ITB, Rafael, mengatakan persiapan lomba dilakukan sejak awal Januari diawali dengan perekrutan anggota dan pembentukan kelompok. Situasi pandemi Covid-19 membuat mereka kesulitan.
Pengelola ITB semula tidak mengizinkan mahasiswa beraktivitas khusus untuk tim lomba di area kampus. “Sehingga kami tidak dapat mengakses fasilitas kampus dan workshop yang biasa kami gunakan untuk persiapan lomba,” ujarnya.
Kemudian pihak kampus mengizinkan tim untuk menyiapkan lomba di Asrama Mahasiswa ITB Jalan Sangkuriang, Bandung. Kesulitan berikutnya menyusul terkait izin untuk demonstrasi robot terbang di ruang terbuka.
“Mencari tempat yang luas dengan izin resmi bukan hal yang mudah,” ujar Rafael. Robot terbang itu kemudian harus direkam video untuk dikirim ke panitia lomba.
Aksantara ITB merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone. Unit ini resmi didirikan pada 2018, berawal dari tim lomba yang dibentuk untuk menghadapi KRTI 2013 hingga akhirnya menjadi sebuah unit untuk menyalurkan minat di bidang UAV.
ANWAR SISWADI