Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Telkom University di Bandung mengembangkan Robot Doctor Representative (Doper) untuk mewakili dokter dan perawat ketika harus berkomunikasi langsung dengan pasien Covid-19. Purwarupa robot itu telah siap diuji.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua tim pengembang Doper, Azam Zamhuri Fuadi, mengatakan robot itu dirancang untuk mencegah kontak langsung tenaga medis dan pasien Covid-19. “Sehingga dapat menekan jumlah tenaga medis yang terpapar Covid-19,” katanya lewat siaran pers akhir April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Doper bisa dikendalikan pengguna dari jarak jauh, juga bekerja secara otomatis. Pergerakannya dengan cara mengikuti garis yang telah disesuaikan dengan jalur Doper.
Robot itu dilengkapi sensor kamera, juga komputer tablet bersistem operasi Android. Fasilitas itu memungkinkan dokter atau perawat berkomunikasi langsung dengan pasien Covid-19 sambil menjaga jarak.
Selain itu menurut Azam, Doper dilengkapi beberapa alat medis seperti alat pengukur tekanan darah yang dapat dengan mudah digunakan oleh pasien. Tim telah membuat purwarupa robot itu untuk digunakan.
Pengembangan robot itu merupakan hasil kolaborasi riset antara Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, serta Fakultas Industri Kreatif di Telkom University, Bandung. Selain itu mereka melibatkan beberapa startup yang bernaung di Bandung Techno Park.
Sebelumnya tim peneliti dari kampus itu telah membuat Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR), serta Dentist Protective (Dentpro). Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan dengan hasil riset mereka ingin terus memberikan manfaat untuk masyarakat dan membangun Indonesia. “Penelitian tidak hanya terfokus pada publikasi tapi harus bermuara pada inovasi, dan terus melakukan kolaborasi untuk menghasilkan ide-ide baru,” katanya.