Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Laser Thermal Gun, Google Classroom

Artikel tentang fitur dari Google Classroom yang memungkinkan penggunaan tanpa akses Wi-Fi masih di antara yang terpopuler.

22 Juli 2020 | 00.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Google Classroom. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga artikel dari topik yang berbeda-beda mengisi Top 3 Tekno Berita Selasa 21 Juli 2020. Yang pertama adalah artikel dari hari sebelumnya yang masih bertahan terpopuler di Kanal Tekno, yakni tentang fitur dari Google Classroom yang memungkinkan penggunaan tanpa akses Wi-Fi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel kedua adalah penjelasan dari Ketua Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf, tentang heboh thermal gun dan lasernya. Kehebohan berasal dari isi video yang menyebut laser itu berbahaya untuk otak saat digunakan dengan cara 'ditembakkan' berulang kali ke dahi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel ketiga datang dari ITB Bandung. Kampus ini tengah membuka jalur ketiga penerimaan mahasiswa baru jenjang S1 lewat Seleksi Mandiri yang berlangsung 1-23 Juli 2020. Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto lewat jawaban tertulis, program Seleksi Mandiri ini adalah program non-subsidi.

Berikut ini ketiga artikel itu dan tautannya,

 

1. Cara Memakai Google Classroom Tanpa Internet untuk Siswa Belajar

Jika sekolah beroperasi secara virtual melalui Google Classroom karena pandemi virus corona Covid-19, mungkin guru bertanya-tanya bagaimana cara mengajar siswa yang tidak memiliki akses internet di rumah, atau akses bandwidth rendah. Untungnya, ada banyak cara untuk membuat laptop dan G Suite tetap berjalan meskipun akses online lambat atau tidak tersedia.

Google telah mengumpulkan ide-ide untuk pendidik dan tim TI sekolah yang ingin mendorong semua siswa untuk terus belajar, terlepas dari akses online mereka, dalam Google Blog. Mereka di antaranya diminta mendaftarkan tim EdTech dan IT untuk mengatur akses offline untuk semua orang.

Untuk membantu siswa, guru, dan staf bekerja di G Suite offline, langkah pertama adalah mengaktifkan akses offline untuk semua pengguna. Tim IT dapat melakukan ini dari konsol admin G Suite menggunakan instruksi ini untuk perangkat yang dikelola, di bagian Fitur dan Aplikasi di Konsol admin, administrator dapat mengklik 'Izinkan pengguna untuk mengaktifkan akses offline'

 

2. Ahli di FKUI Terangkan Thermal Gun Medis dan Thermal Gun Laser

Video yang mengatakan kalau praktik memberikan dahi berulang kali untuk 'ditembak' dengan thermal gun atau disebut juga thermo gun bisa membahayakan otak viral di tengah masyarakat. Ini karena praktik tersebut jamak dilakukan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan mencegah penularan virus corona Covid-19.

Ketua Departemen Fisika Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf, menerangkan  thermo gun untuk skrining temperatur seseorang bekerja dengan menerima pancaran inframerah dari benda, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi sinar laser.

 

Para pekerja merakit termometer dahi di sebuah pabrik di Wilayah Ding'an, Provinsi Hainan, China, 28 Maret 2020. Sebuah perusahaan teknologi medis di Hainan telah membuka sejumlah lini produksi termometer dahi guna memastikan pasokan termometer dahi nirkontak dalam upaya memerangi penyakit coronavirus baru (COVID-19). Xinhua/Pu Xiaoxu

 

Termometer inframerah yang tersedia di pasaran, Prasandhya menambahkan, umumnya untuk mendeteksi temperatur gendang telinga dan dahi. Termometer telinga bisa akurat, tapi termometer dahi lebih cocok untuk skrining gejala demam Covid-19 karena kemudahannya. Kesamaannya, tak perlu kontak dengan permukaan yang hendak diukur suhunya.

 

3. Rincian Biaya Kuliah Jalur Seleksi Mandiri ITB

Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah membuka jalur ketiga penerimaan mahasiswa baru jenjang S1 lewat Seleksi Mandiri yang berlangsung 1-23 Juli 2020. Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto lewat jawaban tertulis, program Seleksi Mandiri ini adalah program non-subsidi.

“Maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua atau wali atau sponsor dari mahasiswa yang diterima bahwa mereka akan mampu membayar uang kuliah tunggal sebesar Rp 25 juta per semester,” katanya Selasa, 21 Juli 2020. Komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari bank.

Dari laman resmi penerimaan mahasiswa baru ITB, uang kuliah tunggal (UKT) per semester bagi mahasiswa yang lolos Seleksi Mandiri hanya dua pilihan. Sebesar Rp 25 juta atau Rp 12,5 juta bagi pemohon beasiswa yang bisa diangsur 2-3 kali per semester.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus