Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Prediksi 10 Saham yang Potensial untuk Investasi Jangka Panjang 2023

Rekomendasi 10 saham potensial untuk investasi jangka panjang, yakni BBCA, BBRI, BMRI, ULVR, TLKM, ASII, BRPT, CPIN, GGRM, dan HMSP.

4 Juli 2023 | 09.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang sedang mencari instrumen investasi jangka panjang, maka perlu mengetahui prediksi 10 saham potensial 2023 berikut. Untuk memilih jenis saham terbaik memanglah tidak mudah. Bahkan penasihat keuangan atau analis yang sudah berpengalaman bertahun-tahun tidak selalu mampu menebak kondisi pasar saham di masa mendatang, mengingat resesi ekonomi juga masih mengancam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah yang bisa diambil untuk menentukan saham potensial ialah dengan menjatuhkan pilihan pada investasi blue chip. Dilansir dari laman Investopedia, blue chip atau big cap merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut saham dari perusahaan besar dengan reputasi baik. Perusahaan tersebut sangat mapan dan sehat secara finansial, serta telah beroperasi selama bertahun-tahun, misalnya Boeing Co., IBM Corp., dan Coca-Cola Co.

Daftar Saham Potensial untuk Investasi Jangka Panjang 2023

Di dalam negeri sendiri juga terdapat sejumlah perusahaan besar yang dikenal memiliki keamanan secara ekonomi. Saham perusahaan tersebut kerap menjadi incaran bagi orang-orang yang sudah lama bergelut di dunia pialang. Berikut deretan saham yang potensial untuk investasi jangka panjang 2023 di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1.    BBCA (Bank BCA)

Salah satu bank swasta kenamaan di Tanah Air tersebut digadang-gadang juga masuk dalam jajaran saham blue chip. Harganya berada di kisaran Rp8.775 per lembar dengan volume sekitar 77,35 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:18 WIB). Nilai kapitalisasi pasar saham Bank BCA sebesar Rp1.070 triliun.

2.    BBRI (Bank BRI)

Dari lembaga perbankan plat merah, yakni Bank BRI mencatatkan harga saham sekitar Rp4.480 untuk setiap lembar dan volume rata-rata 120,67 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:15 WIB). Angka tersebut naik dengan persentase sekitar 0,21%. Nilai kapitalisasi pasarnya dilaporkan sebesar Rp726,21 triliun.

3.    BMRI (Bank Mandiri)

Masih dari bank yang dikelola oleh negara, kali ini Bank Mandiri juga bisa menjadi pilihan saham potensial untuk investasi jangka panjang. Harga per lembar sahamnya, yakni Rp5.175 atau turun 1,44%. Nilai kapitalisasi pasar BMRI adalah Rp239,09 triliun dan rata-rata volume 54,23 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:25 WIB).

4.    ULVR (PT Unilever Indonesia Tbk)

Salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terbesar di Indonesia, PT Unilever menjual saham dengan harga Rp4.260 per lembar. Nilai kapitalisasi pasar saham dengan kode ULVR tersebut mencapai Rp172,52 triliun. Sementara itu, volumenya sekitar 13,79 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:00 WIB).

5.    TLKM (Telkom Indonesia)

Perusahaan operator telekomunikasi di bawah naungan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yaitu Telkom Indonesia memiliki harga saham Rp4.230 per lembar. Nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp419,013 triliun dan volume 78,14 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:39 WIB).

6.    ASII (PT Astra International)

PT Astra International merupakan multinasional yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari konstruksi hingga pertambangan. Dengan kode saham ASII, harga yang ditawarkan berkisar Rp5.975 per lembar atau merosot 0,83%. Meski begitu, perusahaan tersebut masih menjadi opsi saham potensial untuk investasi jangka panjang. Pasalnya, nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp241,89 triliun dan volume 38,64 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:36 WIB).

7.    BRPT (Barito Pacific)

Perusahaan dari sektor sumber daya alam, Barito Pacific menjual saham Rp780 per lembar (naik 0,65%). Nilai kapitalisasi pasar BPRT adalah Rp73,12 triliun dengan volume sekitar 80,21 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:39 WIB).

8.    CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia)

Nilai kapitalisasi pasar saham PT Charoen Pokphand Indonesia Rp73,79 triliun. Harga saham dengan kode CPIN tersebut ialah Rp4.500 untuk setiap lembar (turun 1,32%) dan volumenya 10,63 juta (periode 6/4/2023 pukul 12:00 WIB).

9.    GGRM (Gudang Garam)

Produsen rokok yang bermarkas di Kediri, Gudang Garam mencatatkan rekor penjualan saham mencapai Rp25.700 per lembar (naik 2,19%) dan volume 1,81 juta. Nilai kapitalisasi pasar saham GGRM adalah Rp 49,45 triliun (periode 6/4/2023 pukul 12:00 WIB).

10.    HMSP (HM Sampoerna)

Rekomendasi saham potensial untuk investasi jangka panjang yang terakhir datang dari Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna. Nilai kapitalisasi pasarnya sebesar Rp119,81 triliun (periode 6/4/2023 pukul 12:18 WIB). Harga yang ditawarkan Rp1.030 per lembar (naik 0,49%) dengan volume 56,54 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

MELYNDA DWI PUSPITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus