Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stres pernah dirasakan oleh hampir setiap orang, baik anak-anak maupun dewasa. Saat mengalami stress, perasaan menjadi tidak nyaman dan tubuh akan bertindak lebih waspada terhadap tantangan atau bahaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, sejumlah penelitian menemukan bahwa stres dapat mengganggu pikiran yang berakibat pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Stres yang tidak ditangani dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stres bisa muncul karena kekhawatiran dalam menghadapi masalah pribadi dan pengaruh lingkungan tempat tinggal. Dilansir dari Healthline, sebuah studi menemukan bahwa penduduk perkotaan 21 persen lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan dan 39 persen lebih mungkin menderita gangguan mood dibandingkan penduduk desa.
Lantas, di mana sajakah kota dengan tingkat stres paling tinggi di dunia?
Daftar Kota dengan Tingkat Stres Paling Tinggi
Berdasarkan The Least and Most Stressful Cities Index 2021 yang dirilis oleh CBD dan Vaay, terdapat 10 kota yang memiliki penduduk dengan tingkat stres paling tinggi. Penelitian dilakukan dengan menilai 15 indikator, di antaranya tingkat pengangguran, keselamatan, kesetaraan gender, cuaca, dan akses kesehatan di 500 kota di seluruh dunia.
“Tujuan kami melakukan studi ini untuk menunjukkan apa yang dapat dicapai kota bagi penduduknya melalui tata kelola yang efektif, kebijakan lingkungan yang kuat, dan sistem kesejahteraan sosial yang mempunyai sumber daya yang baik,” kata salah satu pendiri Vaay, Finn Age Hansel dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.
Berikut daftar 10 kota dengan tingkat stres tertinggi:
1. Mumbai, India
Mumbai menempati posisi pertama sebagai kota dunia yang memiliki tingkat stres paling tinggi. Penduduk yang tinggal di kota yang juga dikenal sebagai Bombay tersebut harus menghadapi polusi udara dan cahaya yang tinggi, keamanan sosial cenderung rendah, serta minimnya akses pelayanan kesehatan.
2. Lagos, Nigeria
Penduduk Lagos setiap harinya harus menghadapi banyak sekali tantangan, seperti kemacetan lalu lintas, krisis pasokan air, perumahan yang tidak memadai, serta masalah keamanan jiwa dan harta benda. Tak hanya itu Lagos dikenal sebagai kota yang memiliki populasi terbanyak kedua di Afrika.
3. Manila, Filipina
Dari Asia Tenggara, ada Manila yang sedang menghadapi berbagai permasalahan, seperti tingkat kemacetan yang parah dan keamanan yang buruk.
Kepadatan penduduk di Manila juga berperan terhadap tingkat stres di wilayah tersebut, mengingat data mencatat ada sekitar 20.784 orang untuk setiap kilometer perseginya.
4. New Delhi, India
Meskipun menjadi ibu kota India, New Delhi bukanlah termasuk salah satu tempat yang nyaman untuk ditinggali oleh penduduknya. Pasalnya, tingkat stres penduduk New Delhi sangat tinggi karena kombinasi polusi udara dan kemacetan lalu lintas.
5. Baghdad, Irak
Baghdad termasuk salah satu kota dengan tingkat stres paling tinggi di dunia. Penyebabnya beragam, di antaranya kesetaraan gender yang masih amat rendah dan konflik sosial-politik yang tak kunjung usai.
6. Kabul, Afghanistan
Di Kabul, masyarakat mengalami frustasi yang meluas karena terbatasnya kesempatan untuk mencapai kemajuan sosial, memperoleh fasilitas pendidikan, dan pekerjaan.
Selain itu, kemiskinan dan pengangguran diidentifikasi sebagai penyebab stres yang paling menonjol di Afganistan, terutama Kabul.
7. Moskow, Rusia
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh pusat analisis Levada pada 2019, skala ketakutan dan kecemasan warga Rusia telah meningkat pesat selama 2017-2019, termasuk di Moskow.
Beberapa ketakutan yang dialami penduduk diakibatkan ancaman penyakit, pengangguran, kemiskinan, perang, kejahatan, konflik etnis, penindasan politik, dan bencana alam.
8. Karachi, Pakistan
Kondisi lingkungan di Karachi semakin memburuk akibat polusi udara dan suara. Bahkan, udara segar di pantai tidak dapat ditemukan karena pantai juga tercemar. Dikutip dari Arab News, pakar iklim yang berbasis di Karachi, Afia Salam menyebutkan beberapa faktor yang bertanggung jawab terhadap tingkat stres di kota itu, antara lain kemacetan lalu lintas dan fasilitas-fasilitas publik yang berkualitas buruk.
9. Jakarta, Indonesia
Jakarta tercatat beberapa kali menduduki peringkat atas sebagai kota dengan polusi udara paling buruk di dunia menurut IQAir. Bahkan, World Economic Forum memprediksi Jakarta akan tenggelam pada 2100.
10. Kiev, Ukraina
Kiev termasuk salah satu kota dengan tingkat stres paling tinggi di dunia. Seperti diketahui, Ukraina kini masih bersitegang dengan Rusia. Imbasnya, tingkat frustasi dan traumatik meningkat di ibu kota Ukraina itu.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Ragam Kebiasaan Pagi Hari yang Memicu Kecemasan
Foto 
