Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

10 Produk Ekspor Indonesia Paling Laris di Luar Negeri

Berikut 10 produk ekspor Indonesia paling laris di dunia mulai dari batu bara, minyak sawit, hingga kembang gula dengan nilai miliaran dolar AS.

2 Desember 2022 | 18.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang produk ekspor sejumlah komoditas yang berkinerja cukup baik. Sebagai negara yang kaya sumber daya alam, komoditas seperti minyak sawit, batu bara, dan hasil bumi lain termasuk deretan pertama daftar produk ekspor Indonesia. Selain itu, terdapat barang dan jasa lain yang turut diekspor ke berbagai negara tujuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspor merupakan kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri. Tidak hanya berupa benda, jasa, finansial, tetapi juga perseorangan seperti tenaga kerja sering kali dijadikan objek untuk pemasukan negara. Dengan kata lain, negara eksportir juga dapat disebut sebagai pemasok suatu komoditi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Jokowi Kutip Pernyataan Bos IMF: Di Tengah Dunia yang Gelap, RI Adalah Titik Terang

Daftar Produk Ekspor Indonesia Paling Laris


Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai ekspor Indonesia selama Januari sampai September 2022 sebesar US$ 219,35 miliar. Sedangkan untuk nonmigas senilai US$ 207,19 miliar. Berikut 10 komoditas ekspor utama Indonesia yang dihitung hingga periode September 2022.

1. Besi dan Baja


Besi dan baja mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 2,1 miliar. Besi menjadi material yang disukai berbagai jenis sektor karena bisa dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah tangga dan bangunan. Sementara baja berfungsi sebagai bahan baku kendaraan termasuk kereta api dan relnya.

2. Minyak Kelapa Sawit


Minyak kelapa sawit tidak hanya diolah menjadi minyak goreng, tetapi juga untuk kebutuhan pangan dan kosmetik. Minyak nabati yang tinggi kandungan alfa dan beta karoten ini diekspor dengan nilai US$ 2,4 miliar. Jumlah minyak kelapa sawit yang diperjualbelikan di luar negeri mencapai 2,55 juta ton.

3. Batubara


Salah satu bahan bakar fosil yang kerap dijadikan incaran para pebisnis kelas kakap ini juga masuk dalam daftar produk ekspor Indonesia paling laris. BPS merilis nilai ekspor batubara mencapai US$ 4,2 miliar. Batubara masih menjadi bahan baku utama pembakaran di dunia industri.

4. Bijih Logam, Terak, dan Abu


Jika bijih logam adalah salah satu hasil pertambangan yang mengandung berbagai macam mineral. Maka terak menjadi produk sampingan menyerupai batu kaca yang berasal dari bijih logam tersebut. Serta istilah abu merujuk pada sisa pembakaran. Ketiganya memberikan sumbangan nilai ekspor untuk negeri sebesar US$ 7,92 miliar.

5. Nikel


Nikel juga tergolong produk ekspor terbesar Indonesia dari bidang pertambangan. Logam mineral yang berwarna putih keperakan ini dikirim ke berbagai negara di dunia dengan total penjualan US$ 4,13 miliar.

6. Mesin/Peralatan Listrik


Peralatan elektronik buatan anak bangsa juga menjadi salah satu produk ekspor Indonesia paling laris. Segala bentuk peralatan listrik termasuk kabel dan mesinnya disukai pasar global untuk mengakomodasi berbagai macam kebutuhan. Jumlah omset yang diperoleh dari benda-benda kelistrikan ini mencapai US$ 10,81 miliar.

7. Berbagai Produk Kimia


Bahan kimia yang dikirim ke luar negeri, paling banyak diproduksi oleh Pertamina. Produk kimia yang dimaksud, antara lain propilena, amoniak, polyethylene, asam sulfat, dan hasil dari industri organik. Lonjakan ekspor yang ditorehkan Indonesia dari produk kimia sebesar US$ 6,82 miliar.

8. Kendaraan dan Bagiannya


Barang-barang otomotif juga menjadi produk unggulan yang dimiliki Indonesia. Selain menyediakan bahan bakarnya, dalam negeri juga mampu menghasilkan kendaraan beserta suku cadangnya (sparepart). Data BPS menunjukkan total pendapatan dari sektor ini mencapai US$ 8 miliar

9. Gula dan Kembang Gula


Daftar produk ekspor Indonesia paling laris berikutnya ialah gula dan kembang gula. Hal ini didasari oleh kepemilikan luas lahan perkebunan tebu yang mencapai 418.996 hektar pada tahun 2020. Produk gula dan kembang gula juga mampu menghasilkan keuntungan semanis rasanya, yakni US$ 18,6 juta.

10. Buah-buahan


Buah-buahan tropis asal Negeri Khatulistiwa masih menjadi incaran konsumen internasional. Diantaranya durian, manggis, rambutan, pisang, nanas, salak, jeruk, dan mangga. Serta masih ada 176 jenis buah lainnya. Buah lokal menembus total pendapatan mencapai US$ 13,9 juta.

Itulah daftar produk ekspor Indonesia paling laris di dunia. BPS menyebut nilai perdagangannya untuk komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 10,99 persen atau senilai US$ 24,8 miliar. Namun 10 barang yang dikirim tersebut masih dilirik pangsa global hingga saat ini.

MELYNDA DWI PUSPITA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus