Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2,18 Juta Kendaraan Diprediksi Meninggallkan Jakarta saat Mudik Lebaran

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi 2,18 juta kendaraan meninggalkan Jakarta saat periode arus mudik Lebaran 2025

4 Maret 2025 | 15.17 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik melintas saat pemberlakuan "contra flow" di Tol  Jakarta-Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas "contra flow"pada hari ini mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 36 Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Sejumlah kendaraan pemudik melintas saat pemberlakuan "contra flow" di Tol Jakarta-Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas "contra flow"pada hari ini mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan Km 36 Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi 2,18 juta kendaraan meninggalkan Jakarta saat periode arus mudik Lebaran 2025. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan angka ini mencakup volume lalu lintas yang melalui empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa pada H-10 hingga H2 Idulfitri.

“Naik 1,14 persen dibanding Lebaran 2024,” kata Subakti dalam konferensi pers di Kementerian BUMN pada Selasa, 4 Maret 2025. “Ini sudah dengan asumsi WFA (work from anywhere) pada 24-27 Maret 2025.”

Dari 2,18 juta volume lalu lintas meninggalkan Jakarta, Subakti mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Pada hari itu, Jasa Marga memproyeksikan ada 232 ribu kendaraan yang melintas. “Naik 50 persen dibanding lalu lintas normal tapi turun 9 persen dibanding Lebaran 2024,” kata dia.

Sementara itu, volume lalu lintas yang masuk Jakarta pada arus balik diprediksi mencapai 2,29 juta kendaraan. Subakti memprediksi adanya penurunan 0,5 persen dibanding lalu lintas kembali ke Jakarta pada Lebaran tahun sebelumnya.

“Puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 April 2025 atau H+5 Lebaran. Naik 62 persen dibanding lalu lintas normal dan naik 3 persen dibanding 2024,” kata Subakti.

Seiring dengan potensi peningkatan jumlah kendaraan melintas di jalan tol, Subakti menyebut Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah skenario mitigasi. Salah satunya, meningkatkan kapasitas lajur transaksi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. “Sudah kami lakukann, ya, dari 22 lajur menjadi 26,” kata Subakti.

Selain itu, Jasa Marga akan mengoperasikan ruas tol baru, seperti Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambangan  sepanjang 8,5 kilometer tanpa tarif dan memfungsionalkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 kilometer. Kemudian, Tol Jakarta-Cikampek II Selaran segmen Sadang-Bojongmangu sepanjang 31,25 kilometer atas diskresi kepolisian. Selain itu, mengoperasikan fungsional Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Paiton sepanjang 23,47 kilometer. “Itu juga tidak berbayar,” kata Subakti.

Pilihan Editor: Gelontorkan Rp 50 Triliun, Pemerintahan Prabowo Pastikan THR ASN Cair Tepat Waktu

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus