Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Percakapan mendalam (deep talk) dibutuhkan bukan hanya sekadar komunikasi dua arah. Tapi percakapan mendalam berguna mengeratkan hubungan terhadap orang lain yang mungkin tidak terlalu dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut American Psychology Association, percakapan mendalam memungkinkan menerima pertanyaan dangkal atau mendalam untuk diskusi. Pertanyaan dangkal ini mencakup topik obrolan ringan yang khas. Sebab, obrolan ringan tak sia-sia juga, karena beberapa alasan penting. Misalnya, membantu dua orang saling menghangatkan percakapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Psychology Today, obrolan ringan membantu menyelidiki topik yang lebih menarik untuk dibicarakan. Namun, bisa juga meminimalkan obrolan ringan dan memaksimalkan percakapan mendalam.
Saat berada dalam lift misalnya, bila rekan kerja bertanya tentang rahasia tergelap atau keinginan terdalam, maka itu terlalu berlebihan. Namun, jika merespons pertanyaan rekan kerja, maka pasti akan memiliki beberapa pertanyaan lanjutan. Jika ingin mengatasi canggung saat melakukan percakapan mendalam, ada beberapa kiat untuk menjalin percakapan yang bermakna, walaupun dengan orang baru.
Menjalin percakapan
1. Bertanya
Psych Central merujuk penelitian pada 2017 melaporkan, mengajukan pertanyaan meningkatkan kesukaan dan menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda benar-benar tertarik. Belum lagi, banyak orang umumnya senang berbicara tentang diri mereka sendiri.
2. Ungkapan
Jika berbagi sesuatu dengan orang asing, mereka akan cenderung membagi sesuatu juga untuk balasannya. “Ini hampir merupakan jalan pintas menuju koneksi,” kata Gillian Sandstrom, dosen psikologi di University of Essex.
3. Pertimbangan
Mengikuti percakapan dengan orang asing mungkin menganggap tak penting seberapa besar dia menyukai Anda. Bahkan, ketika Anda menyukai orang itu. Sandstrom menggambarkan ilusi ini dalam penelitiannya sebagai kesenjangan kesukaan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.