Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara atau BUMN memiliki sejumlah Bank berpelat merah, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masing-masing bank tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama atau Dirut. Adapun peraturan yang perlu ditaati oleh semua Dirut bank-bank di Indonesia sebagai implementasi Good Corporate Governance. Salah satunya adalah Peraturan OJK No 55 Tahun 2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Disebutkan bahwa pergantian dan pengangkatan anggota Direksi dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. Calon tersebut perlu diperhatikan dari rekomendasi komite remunerasi dan nominasi.
Dirut juga perlu memiliki pengalaman paling sedikit lima tahun bekerja di bidang operasional dan paling rendah sebagai Pejabat Eksekutif bank. Serta tidak boleh merangkap jabatan ketika sedang menjabat.
Untuk mengetahui track record Dirut di setiap bank plat merah tersebut. Berikut masing-masing profilnya yang peru anda ketahui. Simak selengkapnya:
Tangkapan layar Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar dalam konferensi pers daring, Rabu (31/8/2022). (ANTARA/Sanya Dinda)
Royke Tumilaar - Dirut Bank BNI
Saat ini, Dirut Bank Negara Indonesia atau BNI dijabat oleh Royke Tumilaar. Berdasarkan data yang diambil dari laman bni.co.id, pria yang lahir pada tahun 1964 ini menyelesaikan gelar S1-nya di jurusan Manajemen, Universitas Trisakti. Kemudian melanjutkan studi S-2 sebagai Master of Business Administration di University of Technology Sydney, Australia.
Dalam karirnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Treasury, Finance Institutions and Special Asset Management PT Bank Mandiri periode 2011-2015. Lalu ia pindah jabatan sebagai Direktur Wholesale Banking dan lanjut ke Direktur Corporate Banking di bank yang sama. Terakhir ia menjadi Dirut di Bank Mandiri selama 2019 sampai 2020.
Royke resmi menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri setelah menjalani Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada 9 Desember 2019. Posisinya ini resmi menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN dan ditetapkan sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri dalam RUPS tersebut.
Direktur Utama BRI Sunarso
Sunarso - Dirut Bank BRI
Dirut Bank Rakyat Indonesia atau BRI dijabat oleh Sunarso. Ia ditetapkan sebagai Dirut menggantikan Suprajarto setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BRI, di Jakarta, 2 September 2019.
Melansir Antaranews, Sunarso meraih gelar Sarjana Pertanian dan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988. Selanjutnya ia mendapatkan gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Selain akademis, ia juga mengikuti berbagai pelatihan, salah satunya di University of Chicago London Business School.
Sebelum menjabat sebagai Dirut, ia telah menjadi Wakil Dirut sejak 3 januari 2019. Ia juga pernah dipercaya menjadi Dirut Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) dari Oktober 2017 hingga Januari 2019.
Sementara di Bank Mandiri, ia memulai posisinya dari senior officer, dilanjutkan sebagai senior relationship manager, assistant vice president, svp client service team manager SVP Group Head Plantation Specialist hingga menjadi Executive Vice President Group Head Agro-Based Corporate Banking.
Darmawan Junaidi, Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management Bank Mandiri. Foto/bankmandiri.co.id
Profil Darmawan Junaidi - Dirut Bank Mandiri
Berdasarkan laman bankmandiri.co.id, pemegang jabatan Dirut Bank Mandiri saat ini adalah Darmawan Junaidi. Ia menempuh pendidikan di jurusan Hukum Perdata, Universitas Sriwijaya pada 1990.
Kemudian ia sempat belajar melalui executive training seperti pada Developing Strategy for Value Creation dari London School of Business. Ia juga mendapatkan kemampuan kepemimpinan dan solid team melalui The University of Chicago Booth School of Business hingga Northwestern University, Chicago.
Lalu pada 21 Oktober 2020, telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada rapat tersebut memutuskan untuk mengangkat Darmawan Junaidi sebagai Direktur Utama, menggantikan Royke Tumilaar yang dipindahkan menjadi Direktur Utama Bank BNI.
Sebelum diangkat, jabatan Darmawan Junaidi adalah Direktur Treasury dan International Banking di Bank Mandiri selama periode 2018-2020. Ia juga pernah menjadi Direktur Utama, PT Semen Indonesia (Persero) pada tahun 2017 dan Komisaris Utama, PT Semen Kupang Indonesia pada 2016-2017.
FATHUR RACHMAN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.